Strategi Pengembangan Konsep Collective Farming sebagai Alternatif Pemberdayaan Petani Kopi di Desa Genteng, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Sumedang
Keywords:
Collective Farming, Pemberdayaan Petani, Analisis SWOTAbstract
Collective Farming merupakan sebuah konsep usaha tani yang berbasiskan kerjasama sama antar petani. Petani yang terhimpun di dalam organisasi tani secara kolektif mengelola semua kegiatan usaha taninya mulai dari budidaya, pengadaan sarana produksi, hingga pemasaran. Hal ini bertujuan untuk mendorong produktivitas petani karena konsep Collective Farming dinilai efisien dan efektif dibandingkan konsep usaha tani individual. Collective Farming juga merupakan konsep yang ditopang oleh prinsip-prinsip kesetaraan seperti demokratis dan partisipatoris. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi strategi pengembangan Collective Farming sebagai alternatif pemberdayaan petani kopi di Desa Genteng, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Sumedang. Dalam mewujudkan tujuan penilitian, maka ditentukan tiga sasaran penelitian yakni teridentifikasinya kondisi eksisting mekanisme pengelolaan usaha tani, teridentifikasinya faktor internal dan eksternal pengembangan konsep Collective Farming di Desa Genteng, dan teridentifikasinya strategi pengembangan konsep Collective Farming di Desa Genteng. Untuk memenuhi sasaran yang pertama, penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data primer melalui observasi dan wawancara kepada kelompok tani kopi di Desa Genteng yang kemudian dianalisis secara deskriptif. Untuk sasaran yang kedua dan ketiga, dilakukan analisis strategi pengembangan menggunakan metode analisis SWOT berdasarkan data yang telah diperoleh. Dengan demikian, penelitian ini dapat menentukan strategi yang cocok untuk pengembangan konsep Collective Farming di Desa Genteng dengan memperhitungkan kondisi eksisting yang ada. Kata kunci: Collective Farming, Pemberdayaan Petani, Analisis SWO