Efektifitas Biji Kelor Sebagai Biokoagulan: Studi Literatur

Authors

  • ANIS RATNA AMBAMI Fakultas Teknik Sipil dan Perancangan, Institut Teknologi Nasional Bandung
  • MOHAMAD RANGGA SURURI Fakultas Teknik Sipil dan Perancangan, Institut Teknologi Nasional Bandung

Keywords:

biokoagulan, biji kelor, daun kelor, ukuran biji kelor, kulit biji kelor, senyawa organic, kekeruhan dan sungai tercemar

Abstract

Pohon kelor diketahui kaya akan protein dan mineral serta mengandung polielektrolit kationik dan flokulan alamiah. Penggunaan biji kelor sebagai biokoagulan memiliki berbagai keuntungan, diantaranya proses penggunaan koagulan yang sangat mudah dan tidak berbahaya bagi kesehatan juga ekonomis serta dapat menyebabkan kualitas air menjadi lebih jernih, sehingga koagulan biji kelor dianggap sebagai alternatif yang lebih aman dan ramah lingkungan. Berdasarkan penelitian beberapa studi literatur diperoleh bahwa biji kelor lebih efektif sebagai biokoagulan dibandingkan dengan daun kelor dan benalu teh. Protein tertinggi terdapat pada biji kelor yang di kelupas kulitnya dari pada yang tidak di kelupas kulitnya ketika dilakukannya proses pembubuhan biokoagulan dalam proses koagulasi. Sedangkan pada ukuran partikel biokoagulan biji kelor berdasarkan ayakan, diperoleh ukuran partikel biokoagulan yang berukuran 300 mesh lebih optimal dibandingkan ukuran 100 mesh dan 200 mesh sehingga menghasilkan efisiensi penyisihan kekeruhan dalam air baku lebih tinggi, hal ini menandakan semakin besar ukuran partikel ayakan yang digunakan maka biokoagulan biji kelor akan semakin optimum. Kata kunci: biokoagulan, biji kelor, daun kelor, ukuran biji kelor, kulit biji kelor, senyawa organic, kekeruhan dan sungai tercemar

Downloads

Published

2024-12-27

Issue

Section

Prosiding FTSP Series 7