KAJIAN PENGOLAHAN SAMPAH MAKANAN DENGAN LARVA BLACK SOLDIER FLY (BSF)

Abstract

Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) menyatakan komposisi sampah sisa makanan di Indonesia pada tahun 2022 mencapai 42,5% atau sejumlah 6,8 juta ton/hari. Sehingga diperlukan pendekatan inovatif dalam pengolahan sampah organik termasuk sampah makanan diperlukan untuk mengurangi dampak dan dapat melakukan pengolahan sampah makanan. Makalah ini bertujuan untuk mengidentifikasi siklus BSF, proses pengolahan sampah makanan dengan BSF, parameter yang mempengaruhi, dan kualitas ptroein larva BSF. Pengumpulan data dari penelitian ini merupakan data sekunder dengan melalukan studi literatur tentang pengolahan sampah makanan dengan Black Soldier Fly (BSF). Proses pengalahan sampah dengan dengan BSF terdiri dari unit pembiakan larva BSF, unit penerimaan dan pra-pengolahan sampah, unit pengolahan sampah dengan BSF, unit panen produk, dan unit pasca-pengolahan. Parameter yang dapat memepengaruhi pertumbuhan larva BSF yaitu suhu, kelembaban, dan derajat keasaman (pH). Kualitas protein BSF mempunyai kandungan protein kisaran 12% sampai 60,56%, namun tergantung dari penggunaan jenis sampah dan parameter yang mempengaruhinya. Kata kunci: Black Soldier Fly (BSF), Pengolahan Sampah Makanan