Mortar Geopolimer Menggunakan Limbah Keramik Saniter Sebagai Substitusi Agregat Halus

Authors

  • HAZBI RAHMAN FARIZ Fakultas Teknik Sipil dan Perancangan, Institut Teknologi Nasional Bandung
  • SETO ROSENO Fakultas Teknik Industri, Institut Teknologi Nasional
  • INDAH PRATIWI Fakultas Teknik Sipil dan Perancangan, Institut Teknologi Nasional Bandung

Keywords:

Mortar Geopolimer, Kuat Tekan, Fly Ash, Keramik Saniter, Slag Nikel, Pasir Kuarsa

Abstract

Di Indonesia infrastruktur mengalami lonjakan yang tinggi dalam beberapa tahun terakhir. Sebagai
hasilnya, beton dan mortar telah menjadi material yang lazim digunakan dalam pembangunan
infrastruktur. Namun, memproduksi semen Portland memiliki dampak lingkungan yang negatif,
termasuk emisi gas rumah kaca. Mortar geopolimer adalah mortar yang material utamanya
mengandung bahan yang bersifat pozolan. Material alternatif pengganti semen biasanya
menggunakan abu terbang (fly ash). Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui pengaruh
campuran agregat halus menggunakan pasir kuarsa, keramik saniter dengan variasi 0%, 25%, 50%,
75%, 100% dan slag nikel dikunci di 20% pada mortar geopolimer umur 7,14, dan 28 hari terhadap
kuat tekan mortar. Hasil dari penelitian ini, pada specimen 28 hari substitusi fly ash 100% Keramik
Saniter 100% didapatkan kuat tekan optimum dengan nilai sebesar 75,096 MPa dan untuk specimen
28 hari subtitusi fly ash 100% Pasir Kuarsa 60% Keramik Saniter 20% Slag Nikel 20% dengan nilai
sebesar 34,43 MPa. Pada substitusi agregat halus kuat tekan optimum sebesar 66,612 MPa jadi untuk
kuat tekan optimum keramik saniter 100% sangat berpengaruh dalam komposisi benda uji untuk kuat
tekan.

Downloads

Published

2025-03-12

Issue

Section

Prosiding FTSP Series 8