PEMETAAN RISIKO BAHAYA RUTE JALAN PUNCLUT LEMBANG

Authors

  • MUHAMMAD ALAN MAULANA Fakultas Teknik Industri, Institut Teknologi Nasional
  • RANNA KURNIA Fakultas Teknik Sipil dan Perancangan, Institut Teknologi Nasional Bandung

Keywords:

Risiko Bahaya, Pemeringkat Bintang

Abstract

Punclut merupakan salah satu jalan alternatif dari Bandung menuju Lembang. Jalan alternatif Punclut ini
lebih sempit dari jalan utama, namun volume kendaraan yang melewati jalan ini cukup ramai. Kondisi
perlengkapan jalan dan geometri jalan berupa turunan/tanjakan dan tikungan mempengaruhi pengendara
saat melalui ruas jalan alternatif Punclut ini. Sehingga banyak kendaraan yang mogok dan memicu
terjadinya kecelakaan lalu lintas yang disebabkan karena rem blong dan kecelakaan akibat adanya kondisi
jalan yang berlubang. Untuk meningkatkan tingkat keselamatan di rute jalan alternatif Punclut ini perlu
dilakukan identifikasi bahaya kemudian dilakukan penilaian risiko untuk memberikan informasi kepada para
pengguna jalan alternatif Punclut, dan usulan penanganan sebagai upaya penanganan. Titik awal penelitian
STA 0+000 berada pada Jl.Punclut (persimpangan Jl.Punclut-Jl. Rereongan Sarupi) dan titik akhir penelitian
berada di Jl.Cijeruk Lembang (simpang 5 pasar panorama Lembang). Penilaian tingkat risiko kecelakaan
dibagi menjadi 3 (tiga) segmen. Segmen 1 (STA 0+000-STA 2+200), segmen 2 (STA 2+200-STA 4+100),
segmen 3 (STA 4+100-STA 5+600). Analisis yang digunakan dengan metode Pemeringkatan Bintang (Star
Rating). Dari 3 (tiga) segmen, terdapat 1 (satu) segmen dengan kategori jalan paling berisiko terjadi
kecelakaan yaitu segmen 3 (STA 4+100 – STA 5+600) dan 2 (dua) segmen dengan kategori jalan yang
dianggap sudah berkeselamatan yaitu segmen 1 (STA 0+000-STA 2+200) dan segmen 2 (STA 2+200-STA
4+100). Terdapat alternatif rekomendasi penanganan yaitu perbaikan teknis seperti perlu adanya marka
bertekstur,penambahan rambu dan juga lebar bahu diperkeras.

Downloads

Published

2025-03-12

Issue

Section

Prosiding FTSP Series 8