EVALUASI STABILITAS DAN DEFORMASI GALIAN DALAM AKIBAT GEMPA MENGGUNAKAN METODE ELEME HINGGA

Authors

  • ALIYYA DWI PADHILAH MADJID Fakultas Teknik Industri, Institut Teknologi Nasional
  • DESTI SANTI PRATIWI Fakultas Teknik Sipil dan Perancangan, Institut Teknologi Nasional Bandung

Keywords:

Galian Dalam, Gempa Bumi, Plaxis 2D, Deformasi, Stabilitas

Abstract

Galian dalam adalah proses penggalian tanah hingga kedalaman lebih dari 3 meter,
yang dapat menyebabkan deformasi pada struktur bangunan di sekitarnya akibat
pergerakan tanah, berpotensi menyebabkan bangunan menjadi miring. Gempa
bumi adalah salah satu bencana alam yang dapat meruntuhkan bangunan karena
getaran yang menggerakkan tanah, lantai, dan fondasi. Metode elemen hingga
sering digunakan dalam analisis galian dalam karena keakuratannya yang lebih
tinggi dibandingkan metode empiris. Dalam penelitian ini, galian dalam dimodelkan
dengan beban gempa dan variasi diaphragm wall 20, 30, dan 50 meter, baik
menggunakan angkur maupun tidak. Hasilnya menunjukkan bahwa persentase
penurunan bervariasi tergantung pada panjang diaphragm wall dan penggunaan
angkur, baik dengan atau tanpa beban gempa. Beban dinamis meningkatkan
perpindahan vertikal tanah, mempengaruhi stabilitas galian dalam. Penggunaan
angkur terbukti meningkatkan stabilitas dengan mengurangi deformasi
dibandingkan tanpa angkur. Beban gedung juga berkontribusi terhadap deformasi
tanah, yang dapat memperburuk kondisi.

Downloads

Published

2025-03-12

Issue

Section

Prosiding FTSP Series 8