Penilaian Dampak Sosial Pengguna Trans Metro Bandung (TMB)
Keywords:
Penilaian Dampak Sosial, Trans Metro Bandung, Pengguna Transportasi UmumAbstract
Kota Bandung, sebagai salah satu kota terbesar di Indonesia, menghadapi tantangan serius terkait mobilitas perkotaan yang tinggi. Hal ini salah satunya dipengaruhi oleh peningkatan jumlah populasi. Peningkatan ini mempengaruhi tren akan kebutuhan transportasi. Dalam upaya mengatasi masalah ini, pemerintah daerah telah memperkenalkan proyek Trans Metro Bandung. Namun, kesuksesan proyek ini tidak hanya dapat dinilai dari segi efisiensi transportasi saja, tetapi juga dari perspektif dampak sosialnya terhadap persepsi penggunanya, termasuk aspek kecelakaan, keamanan, kenyamanan, aksesibilitas, dan biaya perjalanan. Penelitian bertujuan untuk memahami bagaimana keberadaan Trans Metro Bandung memengaruhi pengguna secara sosial. Penelitian dilakukan di Kota Bandung, khususnya pada koridor yang dilalui oleh Trans Metro Bandung. Metode yang akan digunakan adalah analisis komparatif (Sign Test) dengan kuesioner terhadap 100 responden menggunakan teknik purposive sampling. Data akan dianalisis melalui uji validitas CFA, uji reliabilitas, dan sign test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perubahan sosial terjadi terhadap beberapa indikator yaitu, tingkat fatalitas kecelakaan, frekuensi kecelakaan, tingkat kenyamanan, frekuensi keamanan terhadap pencopetan, frekuensi keamanan terhadap pelecehan fisik, waktu tempuh menjangkau moda biaya sekali perjalanan, dan biaya perjalanan bulanan. Namun, tidak ada perubahan yang terjadi pada frekuensi keamanan terhadap penodongan, frekuensi keamanan terhadap pelecehan verbal, waktu tempuh dari asal ke tujuan, dan jumlah perpindahan selama perjalanan.