Penentuan Daerah Potensial Budidaya Ikan Kerapu Menggunakan Keramba Jaring Apung (KJA) Offshore
Studi kasus: Perairan Bali Utara
Keywords:
Ikan Kerapu, Keramba Jaring Apung Offshore, Daerah PotensialAbstract
Perairan Bali Utara dikenal sebagai salah satu sentra budidaya laut terbesar di Indonesia, komoditas utama budidaya yang dikembangkan yakni, ikan kerapu. Ikan kerapu (epinephelus spp.) merupakan ikan yang banyak ditemukan di perairan pantai Indonesia dan mempunyai harga pasaran tinggi. Kementerian Kelautan dan Perikanan berupaya membangun industri marikultur guna memenuhi permintaan ekspor dengan menginisiasi penerapan teknologi modern berskala besar berupa KJA offshore. Penentuan lokasi KJA offshore pada penelitian ini berdasarkan parameter: kedalaman, jarak dari garis pantai, arus, SST, salinitas, nitrat, fosfat, DO dan keberadaan pelabuhan Bali Utara untuk menunjang kegiatan budidaya. Hasil penentuan lokasi KJA terdapat dua lokasi yang direkomendasikan untuk peletakan KJA offshore dengan luas area rekomendasi yaitu 1.200 ha dengan lokasi pertama di sekitar titik 80’0” LS dan 11440’00” BT, lokasi kedua di sekitar titik 80’0” LS dan 11500’00” BT sedangkan untuk lokasi bersyarat terletak di sepanjang pantai Utara Bali sejauh 3-6 km dengan total luas 6469 ha.