ARAHAN PENGEMBANGAN KAWASAN SEKITAR STASIUN LIGHT RAPIT TRANSIT (LRT) SEBAGAI KAWASAN TRANSIT ORIENTED DEVELOPMENT (TOD)

Authors

  • REZA ADRIANSYAH PRAYITNO Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Nasional Bandung

Keywords:

Transit Oriented Development, Prinsip TOD, Standar TOD, Penataan Kota

Abstract

Efek yang ditimbulkan oleh penggunaan kendaraan bermotor seringkali menimbulkan sejumlah permasalahan baik dari segi mobilitas perkotaan maupun Kesehatan masyarakat. Penerapan konsep transit oriented development pada beberapa kawasan di Indonesia menjadi salah satu metode yang dapat mengatasi permasalahan transportasi dan mewujudkan sistem transportasi yang berkelanjutan. Menerapkan kawasan dengan konsep transit oriented development dapat diwujudkan dengan menerapkan prinsip – prinsip transit oriented development yang telah ditentukan. Sehinggga penelitian ini memiliki tujuan untuk untuk mengetahui arahan pengembangan kawasan sekitar Stasiun LRT Bekasi Barat sebagai kawasan dengan konsep Transit Oriented Development berdasarkan prinsip – prinsip yang telah ditetapkan oleh standar TOD. Metode penelitian yang digunakan ialah metode deskripsi kuantitatif dengan pendekatan analisis komparasi. Studi kasus yang digunakan yaitu Kawasan Stasiun Light Rapid Transit Bekasi Barat, Kota Bekasi. Berdasarkan prinsip – prinsip yang telah ditetapkan, kawasan ini belum memenuhi kategori standar TOD. Perlu
dilengkapinya beberapa aspek agar mendapatkan kategori minimum standar TOD, yaitu Bronze standard. Peneliti memfokuskan penelitian pada 8 variabel tod, diantaranya: Walk, Cycle, Connect, Transit, Mix, Densify, Compact, dan Shift.

Downloads

Published

2025-03-12

Issue

Section

Prosiding FTSP Series 8