TINGKAT RISIKO DAN DESA TANGGUH BENCANA LONGSOR STUDI KASUS : KABUPATEN GARUT
Keywords:
Risiko Bencana, Longsor, Desa Tangguh BencanaAbstract
ABSTRAK
Kabupaten Garut memiliki indeks risiko bencana yang tinggi salah satunya bencana longsor yang terdapat di Kecamatan Banjarwangi, Kecamatan Cilawu dan Kecamatan Malangbong. Badan Pengelolaan Bencana Daerah kabupaten Garut menargetkan minimal 50% desa di setiap kecamatan yang rawan bencana dapat menjadi desa tangguh bencana agar mampu memulihkan diri dengan cepat ketika terjadinya bencana. Penelitian ini menilai semua variabel komponen risiko bencana (ancaman, kerentanan dan kapasitas) dan desa tangguh bencana menggunakan perangkat Sistem Informasi Geografis (SIG) dan metode clustering untuk mengetahui tipologi kawasan rawan longsor yang bisa dikembangkan menjadi desa tangguh. Penelitian ini bertujuan melakukan penilaian tingkat risiko dan desa tangguh bencana sebagai informasi dasar mengetahui desa yang bisa dikembangkan menjadi Desa Tangguh Bencana agar upaya meminimalisir dampak bencana tepat sasaran di masa yang akan datang. Hasil penelitian menunjukan ketiga wilayah kecamatan memiliki tingkat risiko sedang-tinggi dan 54% Kecamatan Banjarwangi, 44% Kecamatan Cilawu dan 50% Kecamatan Malangbong bisa dilakukan pembentukan Desa Tangguh Bencana.