KERENTANAN PESISIR DI PANTAI UTARA JAWA BARAT

Authors

  • WINA ALVINA GUNAWAN Program Studi Teknik Geodesi Institut Teknologi Nasional
  • DIAN N. HANDIANI Program Studi Teknik Geodesi Institut Teknologi Nasional

Keywords:

indeks, Jawa Barat, kerentanan, pesisir

Abstract

Perubahan iklim global dan kerusakan wilayah pantai secara lokal meningkatkan kerentanan terhadap wilayah pesisir, salah satunya wilayah pesisir pantai utara (pantura) Jawa Barat (Jabar). Penelitian ini memprediksi kerentanan pesisir pantura Jabar dengan memperhitungkan parameter fisik yaitu ketinggian gelombang, tunggang pasang surut, perubahan muka air laut, geologi, geomorfologi, ketinggian tanah, dan perubahan garis pantai dengan menggunakan metode CVI (Coastal Vulnerability Index). Hasil penelitian menunjukkan umumnya wilayah pantura Jabar termasuk kelas tidak rentan, akan tetapi Kabupaten Indramayu dan Cirebon, serta Kota Cirebon memiliki kelas sedang di atas 40% dari panjang garis pantai di wilayahnya masing-masing. Di Kecamatan Indramayu (108,372 BT, -6,295 LS) yang termasuk Kabupaten Indramayu memiliki nilai CVI tertinggi 47,246 dan termasuk kelas rentan. Sedangkan, kecamatan dengan nilai CVI terendah ada di kecamatan Muaragembong Bekasi dengan nilai 10,351 (107.007 BT, -6.046 LS). Hasil ini akan dapat membantu para pengambil dalam menentukan wilayah prioritas pengelolaan lebih lanjut di wilayah pesisir pantura Jabar.

Downloads

Published

2021-12-12

Issue

Section

Prosiding FTSP Series 1