tan di DAS Cikapundung Evaluasi Sistem Drainase Berkelanju Kolot Menggunakan Perangkat Lunak SWMM 5.2
Keywords:
Drainase, SWMMAbstract
Daerah Aliran Sungai (DAS) Cikapundung Kolot terletak di bagian selatan Kota Bandung, dengan luas wilayah 18,84 km2. Pertumbuhan penduduk dan perkembangan kota telah menyebabkan perubahan lahan di DAS Cikapundung Kolot yang mengakibatkan terjadinya banjir akibat peningkatan limpasan air. Evaluasi sistem drainae berkelanjutan dengan model low impact development (LID) dilakukan untuk mengurangi potensi banjir dengan cara menampung dan memanfaatkan air hujan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi i kemampuan saluran drainase eksisiting dalam menampung curah hujan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan perangkat lunak Storm Water Management Model 5.2, dan tiga skenario pengurangan limpasan air, yaitu (1) tanpa model LID, (2) dengan sistem PAH, (3) menggunakan sistem PAH dan kolam retensi. Berdasarkan hasil kajian, DAS Cikapundung Kolot menghasilkan rata-rata limpasan sebesar 93.929.71 m3. Ketiga skenario ini dapat mengurangi 22% limpasan air yang masuk ke saluran drainase menjadi 73.296,24 m3.