ANALISIS PENGARUH GEMPA TERHADAP KETINGGIAN MUKA AIR STASIUN PASUT PANGANDARAN MENGGUNAKAN CONTINOUS WAVELET TRANSFORM (CWT)
Keywords:
Wavelet, Continous Wavelet Transform, Gempa, TsunamiAbstract
Kabupaten Pangandaran merupakan salah satu wilayah yang termasuk pada daerah rawan
tsunami sehingga studi literatur metode analisis gelombang pasang surut air laut untuk
algoritma pendeteksi tsunami yang akurat sangat diperlukan. Tujuannya yaitu agar dapat
dijadikan acuan yang dapat digunakan sebagai konsep dasar untuk merancang perangkat
lunak pendukung keputusan peringatan dini bencana tsunami Indonesia (TEWS). Kemampuan
wavelet yang dapat mendeteksi gangguan sinyal secara tiba-tiba, menjadi faktor penting
dalam penggunaan wavelet pada penelitian ini untuk dapat mendeteksi lonjakan muka air
yang diartikan sebagai tsunami. Dari penelitian ini ditemukan bahwa pada magnitude
scalogram dari hasil pengolahan Continous Wavelet Transform (CWT) mendeteksi adanya dua
kejadian gempa yang memiliki pengaruh besar terhadap terbangkitnya tsunami yaitu gempa
pada 4 Januari 2021 dan 16 Januari 2021 dengan energi sebesar 0,2 yang masih lebih kecil
dibandingkan dengan energi pada frekuensi gelombang pasang surut bulanan, sehingga dapat
diartikan sebagai mikrotsunami.