Kajian Literatur : Aplikasi Teknologi Biodrying Untuk Proses Pengeringan Sampah Menjadi RDF
Keywords:
aerasi, biodrying, kadar air, RDFAbstract
Sampah yang sering dianggap sebagai masalah lingkungan menyimpan potensi besar sebagai sumber energi alternatif. Transformasi sampah menjadi bahan bakar tidak hanya menawarkan solusi untuk mengurangi volume limbah, tetapi juga membuka peluang baru dalam produksi energi terbarukan. Teknologi biodrying adalah salah satu metode pengelolaan sampah khusunya pada pengeringan yang menggabungkan proses biologis dan pengeringan mekanis. Tujuan utamanya adalah untuk mengurangi kadar air dalam sampah organik maupun anorganik dan menghasilkan bahan bakar alternatif yang dikenal sebagai RDF. Proses biodrying memanfaatkan panas yang dihasilkan dari aktivitas mikroorganisme selama dekomposisi aerobik sampah organik. Keadaan panas ini dikombinasikan dengan aerasi terkontrol yang dapat mempercepat penguapan air dari sampah. Hasil akhir dari proses pengeringan ini adalah material kering dengan nilai kalor yang lebih tinggi dan stabil untuk digunakan sebagai RDF.