PENENTUAN LOKASI POTENSI TANAH LONGSOR DI KABUPATEN BOGOR

Authors

  • SAFIRA ZUKHRUF FIRDAUS Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Nasional Bandung
  • DIAN NOOR HANDIANI Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Nasional Bandung

Keywords:

Longsor, Kabupaten Bogor, Analytic Hierarchy Process

Abstract

Kabupaten Bogor menghadapi bencana tanah longsor yang signifikan selama 7 tahun terakhir. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi, dan memetakan lokasi terjadinya tanah longsor berdasarkan parameter penentu kejadian tanah longsor, yaitu curah hujan, kemiringan lereng, jenis tanah, jenis batuan, dan penggunaan lahan. Masing-masing parameter memiliki bobot sesuai pengaruhnya pada potensi longsor, dan dihitung berdasarkan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Hasil pembobotan menunjukkan, curah hujan sebagai faktor paling berpengaruh (0,524) dibandingkan parameter lainnya. Adapun, sebaran potensi tanah longsor di Kabupaten Bogor didominasi dengan klasifikasi rendah seluas 105.320,97 ha dengan persentase dengan persentase 35,49%. Sedangkan, klasifikasi sangat tinggi memiliki sebaran seluas 2.452,97 ha dengan persentase 0,83%. Klasifikasi potensi tinggi berada di Kecamatan Cijeruk, Pamijahan, dan Cigombong. Kecamatan-kecamatan tersebut berada di bagian selatan Kabupaten Bogor.

Downloads

Published

2025-03-12

Issue

Section

Prosiding FTSP Series 8