Pemetaan Tingkat Kekeringan Lahan Menggunakan Temperature Vegetation Dryness Index (Studi Kasus: Kabupaten Kuburaya, Provinsi Kalimantan Barat)
Keywords:
Hotspot, Kuburaya, Kebakaran Hutan, LST, NDVI, TVDIAbstract
Bencana alam, termasuk kebakaran lahan, merupakan fenomena tak terduga yang dapat menyebabkan kerugian serius terhadap manusia, lingkungan, dan kehidupan sehari-hari. Kebakaran lahan, disebabkan oleh faktor alami salah satunya adalah kekeringan lahan, memiliki dampak signifikan seperti infeksi saluran pernapasan, kehilangan habitat satwa liar, rusaknya tekstur tanah, dan kerugian ekonomi. Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat di Indonesia menghadapi tantangan serius dengan tingginya jumlah titik panas dan luas kebakaran lahan. Salah satu upaya untuk mengurangi risiko kebakaran lahan adalah dengan mengetahui indeks kekeringan menggunakan Temperature Vegetation Dryness Index (TVDI), yang memadukan suhu permukaan tanah (LST) dan indeks kehijauan (NDVI) yang didapaatkan dari pengolahan Citra Landsat 8. Memetakan tingkat kekeringan lahan dilakukan agar dapat meningkatkan kewaspadaan pemerintah dan masyarakat terhadap potensi kebakaran lahan. Dari penelitian ini dihasilkan luas wilayah dengan tingkat kekeringan “agak kering” dan “kering” secara berturut-turut tahun 2022 adalah 720,96 Km2 dan 2674,67 Km2, serta luas wilayah dengan tingkat kekeringan “agak kering” dan “kering” secara berturut-turut tahun 2023 adalah 858,06 Km2 dan 2782,81 Km.