ANALISIS ARUS JENUH DENGAN METODE TIME SLICE DAN PKJI 2023 PADA SIMPANG TERUSAN BUAH BATU
Keywords:
Simpang, Time Slice, Arus jenuh, Intersection, Saturated flowAbstract
Penelitian ini dilatar belakangi karena Bandung merupakan Ibu Kota Provinsi Jawa Barat yang membuat Bandung menjadi pusat pertumbuhan ekonomi di Jawa barat. Pertumbuhan penduduk di Kota Bandung tiap tahun kian meningkat yang membuat mobilitas di Kota Bandung juga semakin meningkat, tetapi dengan mobilitas yang meningkat tidak disesuaikan dengan pertumbuhan jalan serta pertumbuhan moda transportasi umum yang memadai. Simpang Terusan Buah Batu merupakan salah satu simpang bersinyal yang menghubungkan jalan Terusan Buah Batu dari arah Bojongsoang, arah kota, dan dari arah pintu keluar Tol Buah Batu. Adanya akses keluar tol, pom bensin, tempat kuliner dan perumahan yang berada di sekitar simpang terusan buah batu tersebut berpengaruh terhadap tingginya volume lalu lintas yang dapat menyebabkan kemacetan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengevaluasi arus jenuh dan kinerja simpang Terusan Simpang Buah Batu menggunakan metode Time Slice dan PKJI 2023. Metode penelitian yang digunakan adalah metode Time Slice dan metode Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia Tahun 2023. Pengambilan data dilakukan pada hari Selasa dan hari Sabtu Pukul 08.00-09.00. Nilai arus jenuh metode Time Slice yang didapat adalah 4.560 smp dengan hasil tersebut nilai arus jenuh metode Time Slice lebih besar dibandingkan dengan nilai arus jenuh PKJI 2023 yaitu 4200 smp/jam. Nilai derajat
kejenuhan yang didapat pada hari Selasa dan hari Sabtu 0,88 dan 0,93. Panjang antrean didapat sebesar 161 meter dan tundaan sebesar 39 detik/smp pada ruas Jalan Terusan Buah Batu. Ruas Jalan Raya Bojongsoang didapat panjang antrean 114 meter dan tundaan sebesar 49 detik/smp. Ruas Gerbang Tol Buah Batu didapat panjang antrean 39 meter dan tundaan sebesar 82 detik/smp.
ABSTRACT
This research is motivated by the fact that Bandung is the capital of West Java Province, which makes Bandung the center of economic growth in West Java. Population growth in the city of Bandung is increasing every year, which means mobility in the city of Bandung is also increasing, but the increased mobility is not adjusted to the growth of roads and the growth
of adequate modes of public transportation. The Buah Batu Canal Interchange is one of the signalized intersections that connects the Buah Batu Canal road from the direction of Bojongsoang, towards the city, and from the Buah Batu Toll exit. The existence of access to toll roads, gas stations, culinary places and housing located around the stone fruit canal intersection has an impact on the high volume of traffic which can cause congestion. The aim of this research is to evaluate the saturated flow and performance of the Buah Batu Canal intersection using the Time Slice and PKJI 2023 methods. The research method used is the Time Slice method and the 2023 Indonesian Road Capacity Guidelines method. Data collection
was carried out on Tuesdays and Saturdays at 08.00-09.00. The saturated current value obtained by the Time Slice method is 4,560 pcu, with these results the saturated current value of the Time Slice method is greater than the PKJI 2023 saturated current value, namely 4200 pcu/hour. The degree of saturation values obtained on Tuesday and Saturday were 0.88 and
0.93. The queue length was found to be 161 meters and the delay was 39 seconds/pcu on the Buah Batu Canal Road section. The Jalan Raya Bojongsoang section had a queue length of 114 meters and a delay of 49 seconds/pcu. The Buah Batu Toll Gate section had a queue length of 39 meters and a delay of 82 seconds/pcu.