KAJIAN KINERJA BREAKWATER PADA PELABUHAN TANJUNG PRIOK, JAKARTA UTARA
Keywords:
Breakwater Building, Tanjung Priok Port, Design Improvement, Field Survey, Bangunan pemecah gelombang, Pelabuhan Tanjung Priok, Perbaikan Desain, Survei LapanganAbstract
Breakwater structure at Tanjung Priok Port experienced damage such as broken armor layers, land subsidence, and cracks. To maximize the function of the breakwater structure and reduce the risk of damage due to environmental changes, a field survey and armor design analysis were conducted with reference to the Breakwater Planning Guidelines from the Ministry of Transportation and the Ministry of Public Works and Public Housing. This study resulted in recommendations for design improvements, including increasing the weight and dimensions of tetrapod armor and cube armor, the thickness and height of the breakwater structure layer, and a comparison of wave attenuation between the inner and outer sides of the port basin. Although the West and Middle Dam breakwater structures are still functioning well with effective wave
attenuation (especially at OBS 3 with 97.87%), the Middle Dam requires repairs to the inner side and the addition of cube armor. Periodic monitoring is needed to maintain optimal structural performance.
ABSTRAK
Struktur bangunan pemecah gelombang di Pelabuhan Tanjung Priok mengalami kerusakan seperti pecahnya lapisan armor, penurunan tanah, dan keretakan. Untuk memaksimalkan fungsi bangunan pemecah gelombang dan mengurangi risiko kerusakan akibat perubahan lingkungan, dilakukan survei lapangan dan analisis desain armor dengan mengacu pada Pedoman Perencanaan Pemecah Gelombang dari Kementrian Perhubungan dan Kementrian PUPR. Penelitian ini menghasilkan rekomendasi perbaikan desain, termasuk peningkatan berat dan dimensi armor tetrapod serta armor kubus, ketebalan dan ketinggian lapisan bangunan pemecah gelombang, serta perbandingan peredaman gelombang antara sisi dalam dan luar kolam pelabuhan. Meskipun bangunan pemecah gelombang Dam Barat dan Tengah masih berfungsi baik dengan peredaman gelombang yang efektif (terutama di OBS 3 dengan 97,87%), Dam Tengah memerlukan perbaikan pada sisi dalam dan penambahan armor kubus. Pemantauan berkala diperlukan untuk menjaga kinerja struktur secara optimal.