KINERJA LALU LINTAS BUNDARAN BINOKASIH KABUPATEN SUMEDANG

Authors

  • KRISTYA WARDIANSYAH Program Studi Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Nasional
  • SOFYAN TRIANA Program Studi Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Nasional

Keywords:

Bundaran, lalu lintas, kapasitas, derajat kejenuhan, tundaan, antrean

Abstract

Bundaran Binokasih Kabupaten Sumedang merupakan titik strategis yang menjadi pertemuan arus kendaraan dari berbagai arah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja lalu lintas di Bundaran Binokasih dengan menggunakan parameter kapasitas, derajat kejenuhan, tundaan, dan peluang antrean. Metode analisis yang digunakan adalah metode bagian jalinan PKJI 2023. Kapasitas terbesar bundaran dengan kondisi eksisting terdapat pada bagian jalinan Jl. Raya Cirebon-Bandung – Jl. Cut Nyak Dien, yaitu sebesar 2.121 smp/jam. Kinerja bundaran, yang diukur dengan nilai DJ, tercatat ≤ 0,822, jauh di bawah batas ketentuan Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia 2023 (DJ ≤ 0,85), yang menunjukkan kinerja bundaran masih memadai. Tundaan lalu lintas pada jalinan bundaran berada pada rentang 1,5 – 5,5 det/smp, dengan tundaan keseluruhan sebesar 9 det/smp, yang menunjukkan aliran lalu lintas relatif lancar. Peluang antrean berkisar antara 19,8% – 44,7%, yang menandakan tidak adanya potensi kemacetan. Secara keseluruhan, hasil analisis menunjukkan bahwa Bundaran Binokasih berfungsi dengan baik, mengalirkan lalu lintas dengan lancar tanpa adanya tanda-tanda kepadatan yang signifikan. 

Downloads

Published

2025-08-25

Issue

Section

Prosiding FTSP Series 9