PEMETAAN RIP CURRENT DI PANTAI BARAT PANGANDARAN BERDASARKAN OBSERVASI LAPANGAN PADA MUSIM BARAT

Authors

  • FACHRI HAFIDZ SETIANUGRAHA Program Studi Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Nasional
  • YESSI NIRWANA KURNIADI Program Studi Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Nasional

Keywords:

Pengukuran Lapangan, Rip Current, Pelampung, GPS, Drone, Pola Pergerakan Rip Current, Pangandaran

Abstract

Rip Current merupakan arus laut yang mengalir menuju lepas pantai. Ketidaktahuan wisatawan mengenai arus ini menjadi salah satu penyebab kecelakaan laut. Sehingga dibutuhkan mitigasi rip current untuk mencegah timbulnya banyak kecelakaan laut. Identifikasi
dilakukan dengan pengukuran lapangan (metode tracking). Penelitian bertujuan menganilis pola pergerakan, panjang dan kecepatan rip current yang terbentuk di Pantai Barat Pangandaran. Pengukuran lapangan dilakukan menggunakan pelampung dengan GPS di atasnya yang diapungkan di pantai sehingga bergerak terbawa arus menuju lepas pantai. Pergerakan pelampung diamati menggunakan drone. Penelitian dilakukan di Pantai Barat Pangandaran pada Pos 1 - Pos 4 untuk mengkaji rip current, meliputi pola pergerakan, panjang, dan kecepatan. Penelitian dilakukan bahwa rip current terbentuk di Pos 3, dengan panjang mencapai sekitar 30 m dengan kecepatan 0,277 m/s - 1,388 m/s, dan pada Pos 4 dengan panjang sekitar 45 m dan kecepatan 0,555 m/s - 1,111 m/s. Diketahui rip current pada Pos 5 terbentuk pada musim Timur memiliki panjang 394 m. Sebagai perbandingan, rip current yang
terbentuk pada observasi lapangan yang dilakukan di musim Barat memiliki panjang yang lebih pendek, dengan panjang yang lebih bervariasi dibandingkan dengan yang terbentuk pada musim Timur. 

Downloads

Published

2025-08-25

Issue

Section

Prosiding FTSP Series 9