ANALISIS TINGKAT BAHAYA EROSI MENGGUNAKAN METODE RUSLE (STUDI KASUS: DAERAH ALIRAN SUNGAI CITARUM)
Keywords:
RUSLE, Erosi Tanah, DAS CitarumAbstract
Erosi merupakan proses pengikisan lapisan tanah yang dapat mengakibatkan kerusakan lingkungan. Salah satu Daerah Aliran Sungai (DAS) yang memiliki luas lahan kritis dalam jumlah yang cukup tinggi adalah DAS Citarum. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat bahaya erosi di DAS Citarum menggunakan metode Revised Universal Soil Loss Equation (RUSLE). Metode ini menghitung laju erosi berdasarkan faktorfaktor seperti erosivitas hujan, erodibilitas tanah, topografi (panjang dan kemiringan lereng), manajemen lahan, dan praktik konservasi. Hasil analisis menunjukkan bahwa DAS Citarum memiliki tingkat bahaya erosi yang bervariasi. Meskipun 62,19% wilayah DAS Citarum didominasi dengan kategori kelas I (sangat ringan), DAS Citarum memiliki tingkat bahaya erosi kelas IV (berat) dan kelas V (sangat berat) dengan luas wilayah berturut-turut sebesar 5,66% dan 3,41% dari total luas wilayahnya. Adapun wilayah yang memiliki tingkat bahaya erosi sangat besar mayoritas terletak di Kabupaten Cianjur, dimana wilayah ini memiliki kemiringan lereng 15-45%, curah hujan dengan intensitas tinggi hingga sangat tinggi, serta jenis tanah latosol yang dapat menjadikan wilayah ini semakin rentan terhadap erosi.