POLA DAN SEBARAN SPASIAL KASUS PENDUDUK TERKONFIRMASI POSITIF COVID-19 SETELAH VAKSINASI DI KABUPATEN BANDUNG MENGGUNAKAN INDEKS MORAN
Keywords:
Vaksinasi COVID-19, Statistika Spasial, Indeks Moran, Autokorelasi Spasial, Kabupaten BandungAbstract
Penelitian ini menganalisis pola dan sebaran spasial kasus penduduk terkonfirmasi positif Covid-19 setelah vaksinasi di Kabupaten Bandung dengan pendekatan statistika spasial. Data yang digunakan adalah data terkonfirmasi positif Covid-19 yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung dan Badan Pusat Statistik periode Tahun 2022. Analisis dilakukan menggunakan metode Indeks Moran untuk mengidentifikasi adanya autokorelasi spasial dan pola distribusi yang terbentuk. Hasil penelitian menunjukkan nilai Indeks Moran sebesar 0,270781, yang mengindikasikan autokorelasi spasial secara positif. Uji signifikansi di dapat dengan nilai Z-score 2,752 (di atas batas kritis 2,58) menguatkan adanya pola kluster yang signifikan secara statistik.
Moran’s Scatterplot menunjukkan pola distribusi data ke dalam empat kuadran, yaitu High-High (HH), Low-High (LH), Low-Low (LL), dan High-Low (HL). Kuadran HH mencakup kecamatan dengan nilai kasus tinggi yang dikelilingi kecamatan dengan nilai kasus tinggi, seperti Cileunyi, Rancaekek, dan Baleendah. Kuadran LH mencakup kecamatan dengan nilai kasus rendah yang dikelilingi kecamatan
dengan nilai kasus tinggi, seperti Cilengkrang dan Ciparay. Kuadran LL menunjukkan kecamatan dengan nilai kasus rendah yang dikelilingi kecamatan serupa, seperti Pangalengan dan Rancabali. Kuadran HL mencakup kecamatan dengan nilai kasus tinggi dikelilingi kecamatan dengan nilai rendah, seperti Cimenyan dan Soreang.