ANALISIS KETELITIAN MODEL 3 DIMENSI MENGGUNAKAN FOTO UDARA MIRING (OBLIQUE) (STUDI KASUS : KELURAHAN LONTARBARU, KECAMATAN SERANG, KOTA SERANG, PROVINSI BANTEN)

Authors

  • KURNIA RAMADHANI SAFITRI Program Studi Teknik Geodesi

Keywords:

Foto Udara Miring (Oblique), Model 3D, Ketelitian Horizontal, Ketelitian Vertikal, Level of Detail (LOD)

Abstract

Perkembangan teknologi pemetaan 3D telah memberikan kontribusi signifikan dalam perencanaan dan pengelolaan wilayah perkotaan, terutama melalui inovasi penggunaan foto udara miring (oblique). Teknologi ini memungkinkan pengambilan gambar dari berbagai sudut pandang untuk menciptakan model 3D yang akurat dan detail. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis ketelitian horizontal dan vertikal model 3D serta mengevaluasi tingkat detail objek (Level of Detail/LoD) yang dihasilkan dari data foto udara miring. Data yang digunakan meliputi foto udara dan titik kontrol tanah (Independent Control Point/ICP), yang diproses menggunakan aplikasi ContextCapture untuk menghasilkan model 3D. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai RMS Tie Point Position Uncertainties sebesar 0,0185 meter, dengan rata-rata nilai reprojection error sebesar 0,55 piksel, dan nilai median Tie Point Resolution sebesar 0.0164 meter/piksel yang mencerminkan kualitas pengolahan data yang baik. Model 3D yang dihasilkan memberikan representasi visual wilayah studi dengan detail tinggi, mencakup elemen seperti struktur bangunan, vegetasi, dan jaringan jalan. Analisis ketelitian horizontal menghasilkan nilai RMSE sebesar 0,242 meter dan akurasi vertikal sebesar 0,397 meter. Berdasarkan hasil analisis secara geometri yang dilakukan menggunakan 22 sampel, diperoleh nilai RMSE sebesar 0,0623 meter. Nilai ketelitian horizontal, vertikal dan analisis geometri tersebut memenuhi standar Level Of Detail (LOD) 3 yang ditetapkan oleh Open
Geospatial Consortium (OGC), yang mensyaratkan ketelitian model kurang dari 0,5 meter. 

Downloads

Published

2025-08-25

Issue

Section

Prosiding FTSP Series 9