Identifikasi Emisi VOC Biogenik dalam Bentuk Isoprena dan Monoterpena d i Wilayah DKI Jakarta
Keywords:
Pencemaran udara, DKI Jakarta, Biogenic VOC, Emisi antropogenik, Model WRFAbstract
Pencemaran udara di DKI Jakarta dapat disebabkan oleh emisi kendaraan bermotor, industri, dan vegetasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis emisi Biogenic Volatile Organic Compounds (BVOCs), khususnya isoprena dan monoterpena, dari vegetasi di Jakarta dan sekitarnya, serta membandingkannya dengan emisi VOC antropogenik. Pemodelan atmosfer menggunakan model WRF (Weather Research and Forecasting) menghasilkan data variabel seperti fraksi vegetasi (VEGFRA), radiasi matahari (SWDOWN), dan suhu permukaan (T2) untuk perhitungan emisi. Hasil perhitungan menunjukkan emisi isoprena dan monoterpena masing-masing sebesar 48.275,83 ton/tahun dan 1.991,22 ton/tahun, yang lebih rendah dibandingkan dengan emisi VOC antropogenik yang mencapai 89,7% dari total emisi VOC. Meskipun emisi BVOCs berkontribusi pada pembentukan ozon troposfer, emisi antropogenik tetap dominan. Penelitian ini memberikan pemahaman tentang kontribusi jenis sumber emisi terhadap kualitas udara di Jakarta.