Peramalan Gelombang dengan Metode SPM dan Darbyshire di Perairan Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat
Keywords:
SPM, Darbyshire, altimetriAbstract
ABSTRAK
Kepulauan Mentawai merupakan gugusan pulau-pulau yang berhadapan langsung dengan Samudera Hindia sehingga mengakibatkan potensi terjadinya gelombang tinggi cukup sering terjadi. Oleh sebab itu, dibutuhkan penelitian untuk menganalisis karakteristik gelombang dengan cara melakukan peramalan gelombang menggunakan metode Shore Protection Manual (SPM) dan metode Darbyshire. Hasil peramalan menggunakan kedua metode tersebut divalidasi dengan data pengukuran dan dibandingkan dengan data altimetri. Peramalan gelombang dengan metode SPM selama 10 tahun menghasilkan tinggi gelombang signifikan (Hs) 0,862 m (T=4,489.s) dan Hs maksimum 2,589.m (T=6,734.s). Peramalan gelombang metode SPM tahun 2016 menghasilkan Hs 1,160 m (T=5,104.s) dan Hs maksimum 2,275 m (T=6,448.s) sedangkan metode Darbyshire menghasilkan Hs 0,807 m (T=4,501 s) dan Hs maksimum 1,672 m (T= 5,983.s). Hasil validasi terhadap data pengukuran dan data altimetri menunjukkan faktor pengali metode SPM (1,613 dan 2,363) lebih kecil dari metode Darbyshire (2,271 dan 3,151), sehingga metode SPM lebih sesuai digunakan pada lokasi studi.