PERSEPSI MASYARAKAT KOTA BANDUNG TERHADAP AKSESIBILITAS DAN SARANA PRASARANA BANDAR UDARA HUSEIN SASTRANEGARA DAN BANDAR UDARA KERTAJATI

Abstract

Provinsi Jawa Barat khususnya telah memiliki 2 Bandara internasional yaitu Bandar
Udara Internasional Husein Sastranegara Kota Bandung dan Bandar Udara
Internasional Jawa Barat Kertajati Kabupaten Majalengka. Kedua Bandara ini memiliki
fasilitas yang sudah berstandar internasional, akan tetapi fungsi penerbangan dari
Bandar Udara Husein Sastranegara Kota Bandung akan dipindahkan ke Bandar Udara
Kertajati yang berada di Kabupaten Majalengka. Hal ini terjadi karena melihat Bandar
Udara Husein Sastranegara di Kota Bandung tidak bisa menampung lebih banyak
penumpang dan penerbangan karena terkendala oleh luas lahan yang terbatas.
Sementara Bandar Udara Kertajati di Kabupaten Majalengka memiliki luas lahan yang
dapat diperluas dan memiliki runway yang cukup panjang sehingga dapat mendukung
operasi penerbangan yang menggunakan pesawat jet berbadan lebar. Begitu halnya
dengan kelengkapan fasilitas terminal yang sudah berstandar internasional sehingga
bisa menampung banyak penumpang baik domestik ataupun penumpang
internasional. Sehingga Bandar Udara Internasional Kertajati di Kabupaten Majalengka
ini dapat juga difungsikan sebagai embarkasi haji di Provinsi Jawa Barat. Tujuan
penelitian untuk mengidentifikasi persepsi warga Kota Bandung aksesibilitas dan
sarana prasarana di kedua bandara tersebut