EVALUATION OF ASTER, SRTM, AND DEMNAS DEM DATA FOR LAHAR MODELLING: A CASE STUDY OF LAHAR FROM MOUNT GALUNGGUNG, INDONESIA

Authors

  • FAUZAN AUDITIA Program Studi Teknik Geodesi, Institut Teknologi Nasional, Bandung
  • HARY NUGROHO Program Studi Teknik Geodesi, Institut Teknologi Nasional, Bandung

Keywords:

ASTER GDEM, DEMNAS, Digital Elevation Model, Pemodelan lahar, LAHARZ, SRTM DEM

Abstract

ABSTRAK
Lahar adalah salah satu bahaya vulkanik paling berbahaya dan skala besar. Di wilayah dengan potensi interaksi lahar
dengan wilayah pusat penduduk beraktivitas, evaluasi bahaya terkait sangat penting untuk melakukan tindakan mitigasi yang tepat dan mengurangi risiko terkait. Dalam penelitian ini, pemodelan lahar menjadi metode yang efektif. Digital Elevation Model (DEM) adalah input spasial penting untuk analisis parameter topografi untuk pemodelan lahar. Kami mengevaluasi kelayakan Advanced Spaceborne Thermal Emission and Reflection Radiometer (ASTER), Shuttle Radar Topography Mission (SRTM) dan DEMNAS untuk pemodelan lahar di Gunung Galunggung, Tasikmalaya, Indonesia. Bahaya Lahar di Gunung Galunggung memerlukan perhatian lebih lanjut terkait dengan adanya danau kawah di puncak gunung berapi dan kemungkinan terjadinya proses banjir akibat letusan sebagai penyebab lahar. Model berbasis GIS yang digunakan untuk pemodelan lahar adalah LAHARZ di mana memprediksi daerah yang berpotensi terkena lahar.
Hasil pemodelan lahar menunjukkan bahwa ketiga DEM tersebut pada dasarnya optimal untuk digunakan dengan
LAHARZ. Prediksi aliran lahar dianggap lebih efektif dengan data SRTM dan DEMNAS. DEMNAS memiliki zona genangan potensial terdistribusi paling tepat dibandingkan SRTM dan ASTER. Lahar di Gunung Galunggung dimodelkan dengan volume dari 0.5x106 hingga 10 × 106 m3 berdasarkan skenario letusan kawah tahun 1982-1983. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa penggunaan ketiga data DEM yang berbeda tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa ketiga DEM SRTM, DEMNAS dan ASTER layak digunakan untuk pemodelan lahar membuka cakupan penelitian yang luas dalam studi bahaya vulkanik.

Downloads

Published

2021-12-21

Issue

Section

Prosiding FTSP Series 2