Tanpa Judul

Authors

  • Ganjar Pribadi S Program Studi Teknik Geodesi, Institut Teknologi Nasional, Bandung
  • Ni Made Rai Ratih Cahya Perbani Program Studi Teknik Geodesi, Institut Teknologi Nasional, Bandung

Keywords:

bahaya kedangkalan, volume pendangkalan, perubahan garis pantai

Abstract

ABSTRAK
Pelabuhan Calabai di Nusa Tenggara Barat pelabuhan aktif dilewati oleh jalur Tol Laut Nusantara maka pemeliharaan kolam pelabuhan untuk keselamatan bernavigasi menjadi penting. Salah satu bahaya navigasi yang harus terus dipantau adalah bahaya pendangkalan dan pengerukan adalah salah kegiatan untuk mengatasinya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi lokasi pendangkalan beserta volumenya yang terjadi di Kolam Pelabuhan Calabai dan untuk menganalisis potensi pendangkalan berdasarkan perubahan garis pantai dari waktu ke waktu. Analisis potensi pendangkalan dengan melihat garis pantai menggunakan data citra historis Google Earth Pro. Bahaya pendangkalan dideteksi menggunakan syarat kedalaman minimal berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 61 Tahun 2009, yaitu -7 M LWS. Volume sedimentasi dihitung menggunakan metode Simpson. Berdasarkan dari hasil analisis identifikasi pendangkalan didapatkan lokasi pendangkalan berada pada koordinat 117° 42' 35.32" BT dan 8° 12' 55.82" LS ke arah Selatan dengan lebar pendangkalan kurang lebih 20 meter dan panjang pendangkalan 62 meter ke arah tenggara. Volume pendangkalan sebesar 2.264,365 m³. Abrasi terjadi di sepanjang garis pantai, tetapi pendangkalan yang terjadi sekarang tidak di sepanjang garis pantai dan hanya terjadi di area dekat keramba.

Downloads

Published

2021-12-21

Issue

Section

Prosiding FTSP Series 2