ANALISIS REGANGAN TEKTONIK DI LEMPENG KEPALA BURUNG (BIRD’S HEAD PLATE) BERDASARKAN DATA GPS INACORS 2017 – 2020
Keywords:
CORS, Deformasi, Kecepatan Pergeseran, ReganganAbstract
ABSTRAK
Pulau Papua secara administratif terletak pada 130° 19' – 150° 48' BT dan 0° 19' LS – 10° 43' LS. Lempeng kepala burung merupakan lempeng tektonik kecil yang terhubung ke semenanjung kepala burung di ujung barat Pulau Papua. Aktivitas seismik menyebabkan pergerakan lempeng dan mempengaruhi perubahan dinamis posisi benda. Perubahan yang terjadi menunjukkan deformasi. Deformasi adalah perubahan posisi, bentuk, dan ukuran benda di bumi. CORS adalah observatorium GNSS statis yang beroperasi 24 jam sehari. Data pengamatan CORS dapat digunakan untuk memantau arah dan kecepatan deformasi dan perpindahan yang terjadi di daerah tersebut. Penelitian ini berfokus pada penentuan kecepatan pergeseran dan regangan menggunakan data pengamatan 16 CORS yang berada di sekitar wilayah Lempeng Kepala Burung yaitu BANI, CAMB, CBIK, CBLA, CBTI, CFAK, CJYP, CMAN, CNAB, CSOQ, CSMI, CTBL, CTER, CTIM, CUAL dan CWMN pada tahun 2017 sampai dengan 2020. Titik IGS yang digunakan yaitu BAKO, CNMR, DGAR, GMSD, GUAM, GUUG, MQZG, PARK, PIMO, PNGM, SHAO, TOW2, VACS dan WARK. Pengolahan data menggunakan software ilmiah GAMIT. Penelitian ini menghasilkan arah pergeseran dominan menuju ke arah barat laut. Kecepatan rata-rata pergeseran CORS dari tahun 2017 – 2020 adalah sebesar 0.02409 m/tahun ± 0,000872 m/tahun untuk komponen utara, -0,0201 m/tahun ± 0,001023 m/tahun untuk komponen timur. Regangan yang terjadi pada titik pengamatan berkisar -2.4351071 x 10-9 strain/year sampai dengan 2.6051629 x 10-7 strain/year serta pola regangan dominan bersifat ekstensi.