Analisis Spasial Daerah Rawan Banjir Berbasis Sistem Informasi Geografis di Kabupaten Bandung (Studi Kasus: Kecamatan Rancaekek dan Kecamatan Cicalengka)

Authors

  • APRILANA Program Studi Teknik Geodesi Institut Teknologi Nasional
  • RESDI SUGIANTO Program Studi Teknik Geodesi Institut Teknologi Nasional

Keywords:

Kabupaten Bandung, Kecamatan Rancaekek,, Sistem Informasi Geografis (SIG)

Abstract

Kabupaten Bandung merupakan dataran tinggi berbentuk cekungan dimana Sungai Citarum
sebagai sentral cekungan menjadi muara bagi anak-anak sungai dari utara selatan, dan timur.
Kondisi geografis tersebut menyebabkan tingkat kerentanan bencana alam di Kabupaten Bandung cukup tinggi. Sebagian besar kecamatan padat penduduk di Kabupaten Bandung ini seperti Rancaekek, Cicalengka, Majalaya, Soreang, Banjaran, Dayeuhkolot, Cileunyi, Baleendah, dan Bojongsoang. Kecamatan Rancaekek dan Cicalengka merupakan daerah yang selalu terjadi
bencana yang melanda terutama pada setiap musim hujan diantaranya, yaitu bencana banjir.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sebaran daerah rawan banjir dengan menggunakan
pendekatan Sistem Informasi Geografis (SIG). Data atau parameter yang digunakan pada
penelitian ini yaitu kemiringan lereng, buffer sungai, penggunaan lahan, curah hujan, ketinggian
lehen, dan jenis tanah. Metode analisis yang digunakan yaitu metode overlay dan skoring untuk
menganalisa beberapa parameter yang berpengaruh terhadap daerah rawan banjir. Berdasarkan hasil dari penelitian dapat disimpulkan bahwa daerah rawan banjir di Kecamatan Rancaekek dan Kecamatan Cicalengka terdapat empat kelas jenis kerawanan. Jenis kelas sangat rawan terbesar terletak di Kecamatan Rancaekek yang mempunyai luas sebesar 2565,826 ha dan untuk jenis kelas rawan terbesar terletak di Kecamatan Cicalengka yang mempunyai luas sebesar 1989,950 ha.
Kata kunci: Kabupaten Bandung, Sistem Informasi Geografis (SIG),Kecamatan Rancaekek,
Kecamatan Cicalengka

Downloads

Published

2021-12-21

Issue

Section

Prosiding FTSP Series 2