Studi Mekanisme Kelongsoran Akibat Hujan Berdasarkan Pemodelan Skala Laboratorium dan Numerik 2-D

Authors

  • RIZKY RISTIANTO Institut Teknologi Nasional, Bandung
  • ADRIN TOHARI Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
  • INDRA NOER HAMDHAN Institut Teknologi Nasional, Bandung

Abstract

ABSTRAK
Kelongsoran di Indonesia umumnya terjadi pada saat musim hujan. Infiltari air hujan dapat mengubah karakteristik tanah pada lereng, sehingga dapat menganggu kestabilan lereng dan mengakibatkan kelongsoran. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui mekanisme kelongsoran berdasarkan pemodelan skala laboratorium dan numerik 2D menggunakan Plaxis 2D yang berbasis metode elemen hingga. Sebuah lereng dengan tanah pasir homogen dibuat di dalam sebuah kotak uji untuk diuji
kesetabilannya akibat hujan. Intensitas hujan yang digunakan yaitu 140????????⁄???????????? selama 6 ???????????????????? dan 78????????⁄???????????? selama 60 ???????????????????? (hingga pergerakan air dalam tanah stabil). Hasil dari pengujian lereng skala laboratorium akan dibandingkan dengan analisis numerik 2D. Hasil penelitian menunjukan bahwa mekanisme kelongsoran diawali dengan penjenuhan dan pembentukan muka air tanah (MAT) di kaki lereng. sementara penjenuhan dan pembentukan MAT terus berjalan, deformasi dan rembesan mulai terbentuk di daerah sisi lereng yang terus membesar dan mengakibatkan kelongsoran.

Downloads

Published

2021-12-21

Issue

Section

Prosiding FTSP Series 2