Analisis Spasial Sebaran Ruang Terbuka Hijau pada Sub Wilayah Kota Tegalega di Kota Bandung

Authors

  • APRILANA Institut Teknologi Nasional Bandung
  • RIDWAN WAHID Institut Teknologi Nasional Bandung

Keywords:

Kota Bandung, Ruang Terbuka Hijau, Rencana Detail Tata Ruang, Sistem Informasi Geografis

Abstract

Kota Bandung terletak di wilayah Jawa Barat dan merupakan Ibukota Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat. Berdasarkan peraturan daerah Kota Bandung Nomor 10 tahun 2015 tentang Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kota Bandung, Wilayah Bandung Barat yang mencakup Sub Wilayah Kota (SWK) Bojonagara, SWK Cibeunying, SWK Tegalega, dan SWK Karees dan Wilayah Bandung Timur yang mencakup SWK Arcamanik, SWK Ujung berung, SWK Kordon, dan SWK Gedebage. SWK Tegalega mencakup Kecamatan Astana Anyar, Kecamatan Bojongloa Kidul, Kecamatan Babakan Ciparay, Kecamatan Bojongloa Kaler, dan Kecamatan Bandung Kulon. Ruang Terbuka Hijau adalah area memanjang/jalur dan/atau mengelompok, yang penggunaannya lebih bersifat terbuka, tempat tumbuh tanaman, baik yang tumbuh secara alamiah maupun yang sengaja ditanam. Fungsi ruang terbuka hijau sendiri, yaitu sebagai paruparu kota, oleh karenanya diharapkan dapat menjadi penyeimbang lingkungan alam perkotaan. Penelitian ini mengacu kepada aturan Undang-Undang RI No. 26 tahun 2007 tentang RTH, dan Peta RDTR maka akan mengkaji ketersediaan RTH berdasarkan jenisnya dan sebaran RTH yang ada agar dapat diketahui apakah RTH di SWK Tegalega sudah memenuhi kebutuhan atau belum. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah overlay, clip, dan digitasi. Kondisi eksisting RTH Taman Unit Lingkungan/Kota dan Pemakaman di SWK Tegalega, yaitu sebesar 0,660% terhadap luas SWK dan ketidaksesuaian antara data RDTR dan kondisi eksisting di lapangan, yaitu sebesar 0,0896% terhadap luas SWK.

Downloads

Published

2022-03-14

Issue

Section

Prosiding FTSP Series 3