DETEKSI PENURUNAN MUKA TANAH MENGGUNAKAN METODE DINSAR DENGAN DATA SENTINEL 1-A (Studi Kasus: Wilayah Cekungan Bandung, Tahun 2020- 2021)

Authors

  • Aditya Firdaus Nusantara Institut Teknologi Nasional Bandung
  • Dewi Kania Sari Institut Teknologi Nasional Bandung

Keywords:

DInSAR, Nilai Penuran Muka Tanah, Cekungan Bandung

Abstract

Wilayah Cekungan Bandung terletak di daerah pegunungan di tengah Kota Bandung merupakan sebuah zona depresi antara gunung yang memutari bagian tengah. Cekungan Bandung terbagi menjadi tiga bagian, yaitu bagian timur, tengah dan barat, diawali dari daerah pegunungan yang berada di timur sampai melewati bagian terbawah dari Cekungan Bandung hingga berakhir pada pegunungan di bagian barat. Nilai PMT tertinggi adalah sebesar -21,3 cm yang berada di wilayah Kecamatan Cileunyi hasil penurunan muka Cekungan Bandung tahun 2020-2021 yang dihasilkan dari proses DInSAR telah didapat, hasil tersebut perlu dilakukan uji korelasi untuk melihat bagaimana kekuatan antara hasil PMT DInSAR dengan hasil PMT GPS tahun 2000-2008 dari jurnal yang ditulis oleh Abidin. Hasil koefisien korelasi yang didapat adalah r = 0,7392 yang berarti hubungan antara PMT GPS dan PMT DInSAR memiliki hubungan yang cukup kuat. Artinya, jika nilai korelasi (r) tersebut mendekati 1, maka keduanya memiliki hubungan linear yang kuat. Nilai korelasi yang didapat bernilai positif, maka dari itu memiliki arti bahwa jika nilai PMT GPS naik, maka nilai PMT DInSAR naik juga. Sehingga, kedua variabel memiliki hubungan linear (sebanding) yang cukup kuat.

Downloads

Published

2022-03-14

Issue

Section

Prosiding FTSP Series 3