Identifikasi Perubahan Garis Pantai Menggunakan Citra Satelit Landsat Dengan Metode Digital Shoreline Analysis System (DSAS) (Studi Kasus: Kota Pekalongan, Jawa Tengah)

Authors

  • KRISTIAN NUGROHO Institut Teknologi Nasional Bandung
  • THONAS INDRA Institut Teknologi Nasional Bandung

Keywords:

Perubahan garis pantai, Abrasi, DSAS

Abstract

Garis pantai mengalami perubahan dari waktu ke waktu sejalan dengan kegiatan alam seperti aktivitas gelombang, angin, pasang surut dan arus serta sedimentasi dan erosi/longsor maupun penurunan dan pengangkatan material penyusun pantai. Abrasi di Kota Pekalongan, Jawa Tengah dalam 10 tahun terakhir semakin memprihatinkan karena air telah mencapai pemukiman warga. Oleh karna itu, pemetaan perubahan garis pantai penting untuk dilakukan karena hasilnya akan memberikan informasi dan gambaran kondisi pesisir Kota Pekalongan dan sekitarnya. Hasil ini akan dapat digunakan untuk proses pengelolaan wilayah pesisir khususnya untuk adaptasi masyarakat pesisir terhadap perubahan garis pantai yang terjadi di Kota Pekalongan. Analisis DSAS digunakan dalam penelitian untuk menghitung laju perubahan garis pantai dan transek. Dari penelitian ini diperoleh bahwa hampir di setiap ruas pantai di Kota pekalongan mengalami abrasi. Hanya beberapa lokasi terjadi akresi akibat adanya pembangunan jeti. Abrasi di Kota Pekalongan terjadi akibat belum adanya pemecah ombak dan rusaknya lahan mangrove di Kota Pekalongan.

Downloads

Published

2022-03-14

Issue

Section

Prosiding FTSP Series 3