ANALISIS SPASIAL KESESUAIAN PEMANFAATAN LAHAN PADA SEMPADAN SUNGAI CIKAPUNDUNG DI KOTA BANDUNG

Authors

  • TRISNA SETIAWAN KADAR Institut Teknologi Nasional Bandung
  • APRILANA Institut Teknologi Nasional Bandung

Keywords:

Analisis Spasial, Kota Bandung, Sempadan Sungai Cikapundung, Penggunaan Lahan, Sistem Informasi Geografis

Abstract

Kota Bandung merupakan kota metropolitan terbesar di Provinsi Jawa Barat, sekaligus menjadi ibu kota provinsi tersebut. Sungai Cikapundung, sungai sepanjang 28 km ini melintasi 11 kecamatan di tiga kabupaten kota, yaitu Kota Bandung, Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat. Sungai adalah bentuk alur air yang harus dijaga secara baik agar dapat dimanfaatkan dengan baik sumber dayanya oleh masyarakat sebagai kebutuhan sehari-hari. Maka dari itu perlu ditentukan garis sempadan sungai, yaitu garis maya di kiri dan kanan palung sungai yang ditetapkan sebagai batas perlindungan sungai. Saat ini, sempadan sungai sering dijadikan bangunan yang menjadi penyebab banjir dan pencemaran air yang disebabkan oleh limbah rumah tangga dan limbah industri. Dikarenakan banyaknya bangunan yang didirikan pada daerah Sempadan Sungai, maka terjadi perubahan penggunaan lahan yang sebelumnya dijadikan daerah resapan air. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sebaran penggunaan lahan pada Sempadan Sungai Cikapundung saat ini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah overlay, clip, dan digitasi. Hasil dari penelitian ini yaitu luas daerah Sempadan Sungai Cikapundung sebesar 65.446,552 m² dengan lebar sempadan 10 m berdasarkan Peraturan Menteri PUPR No. 28 Tahun 2015. Lalu didapatkan juga luas Permukiman seluas 30.195,029 m², Hutan Tanaman Campuran seluas 12.301,21 m², Jembatan seluas 42,923 m², Lahan Kosong seluas 20.961,318 m², dan Jalan seluas 1.946,042 m².

Downloads

Published

2022-03-14

Issue

Section

Prosiding FTSP Series 3