Pemetaan dan Pemantauan Lahan Terbangun Perkotaan Dengan Data Landsat Multitemporal Menggunakan Google Earth Engine (Studi Kasus: Kota Bandung, Jawa Barat dan Kota Semarang, Jawa Tengah)

Authors

  • MUHAMMAD SATRIO WICAKSONO Institut Teknologi Nasional Bandung
  • SONI DARMAWAN Institut Teknologi Nasional Bandung

Keywords:

Kota Bandung dan Kota Semarang, Pengindraan jauh, Normalized Difference Built-up Index, NDBI

Abstract

Kota Bandung dan Kota Semarang merupakan salah satu kota metropolitan terbesar dengan jumlah penduduk yang sangat padat akibat adanya urbanisasi. Kepadatan penduduk menyebabkan pentingnya kebutuhan akan tempat tinggal yang layak sehingga mengakibatkan terjadinya penggunaan lahan terbangun perkotaan. Fenomena meningkatnya lahan terbangun yang terjadi dapat dilihat seperti bergantinya lahan sawah menjadi perumahan, gedung-gedung bertingkat, dan kawasan industri. Pemantauan lahan terbangun perkotaan dapat menjadi informasi penting mengenai perencanaan tata ruang di Kota Bandung dan Kota Semarang. Seiring dengan majunya teknologi Google menciptakan aplikasi Google Earth Engine, aplikasi pengindraan jauh dari produk Citra Landsat 5, 7 dan 8 menggunakan metode pendekatan Normalized Difference Built-up Index (NDBI) digunakan untuk mengetahui perubahan dan luasan kawasan terangun perkotaan di Kota Bandung dan Kota Semarang. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Kota Bandung dan Kota Semarang mengalami perubahan lahan terbangun yang sangat signifikan pada tahun 1990, 2002, 2015 dan 2020.

Downloads

Published

2022-03-14

Issue

Section

Prosiding FTSP Series 3