Perancangan Kampanye Mengenai Dampak Pornografi Terhadap Kesehatan Remaja

Authors

  • SALMAN Program Studi Desain Komunikasi Visual, Institut Teknologi Nasional Bandung
  • ROSA KARNITA Program Studi Desain Komunikasi Visual, Institut Teknologi Nasional Bandung
  • AGUSTINA KUSUMA DEWI Program Studi Desain Komunikasi Visual, Institut Teknologi Nasional Bandung

Keywords:

Pornography, Teenager, Health, Pornografi, Remaja, Kesehatan

Abstract

Teenage is a time when a human being looks for identity and begins to know a lot of broader information. Several physical and psychological factors begin to develop along with the growth of adolescents, including; more structural thinking skills, seeking identity in the surrounding environment, relationships with parents and conflicts over their independence and relationships with peers. This can be seen from the nature and attitude of teenagers who tend to be unstable, emotional, rebellious, trying new things and several other things. The growth of secondary sex organs is also seen during this puberty. This became one of the factors they began to have curiosity about sexuality. These are usually discussed in the school curriculum, and some in the family setting. However, association and information on the internet can make teenagers know explicit information, namely pornography. Various studies and scientific articles circulating explain that pornography can interfere with brain function, especially when done regularly it can temporarily damage cognitive functions such as easy to lose focus, become lazy, and in the long term have the possibility of being permanently damaged. Therefore, this study targets adolescents to be cognitively aware of their youth's physical and mental health and direct their energy and intellectual function to do positive things for the present and the future. This research uses quantitative data collection in the form of questionnaires, qualitative in the form of interviews and literature studies. The collected data is then summarized and becomes a visual media that is expected to be relevant to them.
Keywords: Pornography, Teenager, Health

Abstrak
Masa remaja merupakan masa dimana seorang manusia mencari jati diri dan mulai banyak mengetahui informasi-informasi yang lebih luas. Beberapa faktor fisik dan psikis mulai berkembang dengan seiring pertumbuhan remaja, diantaranya ;kemampuan berpikir yang lebih struktural, mencari identitas di lingkungan sekitarnya, hubungan dengan orang tua dan konflik atas kemandirian mereka dan hubungan dengan teman sebaya. Hal tersebut dapat terlihat dari sifat dan sikap remaja yang cenderung labil, emosional, membangkang, mencoba hal baru dan beberapa hal lainnya. Pertumbuhan organ seks sekunder pun terlihat dalam masa pubertas ini. Hal tersebut menjadi salah satu faktor mereka mulai memiliki keingintahuan mengenai seksualitas. Hal tersebut biasanya dibahas dalam kurikulum sekolah, dan beberapa dari lingkup keluarga. Namun pergaulan dan informasi di internet bisa menjadikan remaja mengetahui informasi yang eksplisit yaitu pornografi. Beragam penelitian dan artikel ilmiah yang beredar menjelaskan bahwasannya pornografi mampu mengganggu fungsi otak, terlebih ketika dilakukan berkala mampu merusak fungsi kognitif sementara seperti, mudah hilang fokus, menjadi malas, dan secara jangka panjang memiliki kemungkinan rusak secara permanen. Maka dari itu, penelitian ini menyasar remaja untuk sadar secara kognitif agar kesehatan fisik dan mental muda mereka dan mengarahkan energi dan fungsi intelektual mereka untuk melakukan hal yang positif demi masa kini dan masa mendatang. Penelitian ini melalui pengumpulan data kuantitatif berupa kuisioner, kualitatif berupa wawancara dan studi literatur. Data yang terkumpul kemudian dirangkum dan menjadi sebuah media visual yang harapannya mampu memiliki relevansi dengan remaja.
Kata kunci: Pornografi, Remaja, Kesehatan

References

Gerlach dan Ely. (1971).Teaching and Media A Systemic Approach. Dalam M.Azhar Arsyad. 2008. Media Pembelajaran. Jakarta : Raja GrafindoPersada.

Adler, Freda; Gerard O.W. Muller, and William S. Laufer. (1991). Criminology. New York: Mc. Graw-HiII

Alex Sobur, (2003). Psikologi Umum Dalam Lintasan Sejarah, h.134. Bandung: Penerbit Pustaka Setia

Donald, dkk. (2004). Dampak negatif kecanduan pornografi Hurlock, E.B. 2011. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Erlangga.

Sarwono, Jonathan dan Lubis, Hary. 2007. Metode Riset untuk Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta : Andi

Venus, Antar. (2009). Manajemen Kampanye: Panduan Teoritis dan Praktis dalam Mengefektifkan Kampanye Komunikasi. Bandung : Simbiosa Rekatama Media.

Ruonan Sun, Shirley Gregor , Byron Keating. (2015). Information Technology Platforms: Definition and Research Directions

Kaplan & Sadock. (2015). Synopsis Of Psychiatry : Behavioral Scienes/Cinical/Psychiatri Eleven Edition

Aziz, Mokhamad Hasbi. (2017). Perancangan Desain Website sebagai Salah Satu Media Promosi The Cobbler. Yogyakarta

Setyawati, R., Hartini, N., & Suryanto . (2020). The psychological impacts of internet pornography addiction on adolescents. Humaniora, 11 (3), 235-244

Manju George, Shreemit Maheshwari, Suhas Chandran, T.S. Sathyanarayana Rao. (2019).

Psychological Aspect of Pornography dalam Journal of Psychosexual Health. Hal 44-47. India. Karnataka Sexual Science Academy

Khoirul Bariyyah Hidayati, M Farid. 2016. Konsep Diri, Adversity Quotient dan Penyesuaian Diri pada Remaja. Persona, Jurnal Psikologi Indonesia Mei 2016, Vol. 5, No. 02, hal 137-144

Haryana Diena, dkk .2018. KATAKAN TIDAK PADA PORNOGRAFI. Jakarta. Kementrian Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia

Brown, C. C., Durtschi, J. A., Carroll, J. S., & Willoughby, B. J. (2017). Understanding and predicting classes of college students who use pornography. Computers in Human Behavior, 66, 114–121.

Puji Prihandini, Putri Limilia, Benazir Bona, Pratamawaty (2020) Studi Komparasi Chi Square Perilaku Konsumsi Pornografi Bagi Remaja Berdasarkan Perbedaan Jenis Kelamin. Jurnal Komunikasi Pembangunan Vol.18. 163-175

Dines, G. (2017). Growing Up with Porn: The Developmental and Societal Impact of Pornography on Children. Dignity: A Journal on Sexual Exploitation and Violence,2 (3). https://doi.org/10.23860/dignity.2017.02.03.03

Vidya Diana. (2019). Kesehatan Mental. Pamekasan : CV Duta Media Kaligis F, dkk. 2021. Mental Health Problems and Needs among Transitional-Age Youth in Indonesia. Int. J. Environ. Res. Public Health https://doi.org/10.3390/ijerph18084046

Aripurnami, Sita. "Pornografi dalam Perspektif Perempuan". Makalah dalam Seminar Pornografi daJam PerHaku Kriminal, Universitas Indonesia, Depok, 11 Februari 1994

R Rachmaniar, P Prihandini, PA Janitra. 2018. Perilaku Penggunaan Smartphone dan Akses Pornografi di Kalangan Remaja perempuan Jurnal Komunikasi Global Diananda, Amita. 2018. PSIKOLOGI REMAJA DAN PERMASALAHANNYA. ISTIGHNA, Vol. 1, No 1. Tangerang. Hal 117 – 118

Wulandari, Ade. 2014. KARAKTERISTIK PERTUMBUHAN PERKEMBANGAN REMAJA DAN IMPLIKASINYA TERHADAP MASALAH KESEHATAN DAN KEPERAWATANNYA. Jurnal Keperawatan Anak . Volume 2, No. 1, Mei 2014; 39-43

Teressa M. Mc Devitt, Jeanes Ellis Omrod, Child Development and Education,(Colombos Ohio, Merril Prentice Hall,2002), h. 17 Internet

Adiwaluyo Eko. 2013. Empat Tahap Mengukur Efektivitas Kampanye Media Sosial.

(http://www.themarketeers.com/archives/empat-tahap-mengukur-efektivitas-kampanyemedia-sosial.html)

diakses pada 08 Mei pukul 20.04 www.depkes.go.id

diakses pada 08 Mei 2021 pukul 22:15 http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/RS1_2018_1_649_Bab2.pdf

diakses pada 09 Mei 2021 pukul 00:05 http://puslit.kemsos.go.id/upload/post/files/8629933936cc6d35f8b4561061aab262.pdf

diakses pada 09 Mei 2021 pukul 00:16 https://mediaindonesia.com/humaniora/134571/kemensos-41-kekerasan-seksual-akibatpornografi

Downloads

Published

2022-10-11

Issue

Section

2022 Desain Komunikasi Visual