Penerapan Konsep Adaptive Architecture pada Era New Normal dalam Rancangan Lo.ka Mall Parahyangan

Abstract

ABSTRAK

Kota Baru Parahyangan merupakan kawasan strategis yang terdiri dari hunian berkepadatan rendah, menengah dan tinggi. Mayoritas masyarakat Kota Baru Parahyangan tergolong kalangan menengah ke atas yang memiliki karakteristik milenial, produktif, dan fleksibel. Kota Baru Parahyangan belum memiliki bangunan mall yang dapat mewadahi kebutuhan pengguna dengan kebiasaan baru pada era new normal. Isu new normal yang disebabkan dari adanya persebaran covid19 harus menerapkan protokol kesehatan, seperti menjaga jarak, menggunakan masker, dan mencuci tangan. Berdasarkan hal tersebut maka tujuan dari penulisan ini adalah merancang bangunan mall yang dapat beradaptasi terhadap era new normal. Selain itu, bangunan mall bisa mewadahi ruang sosial komersial yang interaktif dan responsif terhadap lingkungan yang berkelanjutan. Rancangan yang dihasilkan berupa bangunan yang lebih terbuka dengan bentuk memanjang menyesuaikan dengan kebutuhan ruang agar pengunjung tetap dapat menjaga jarak, adapun innercourt di tengah bangunan yang berfungsi sebagai area masuknya cahaya dan udara melalui skylight. Area fasad memiliki green roof sebagai barrier penyaring udara masuk ke dalam bangunan. Material fasad yang digunakan yaitu metal yang berfungsi sebagai peredam panas dari paparan cahaya matahari. Begitupun pada bagian lanskap diolah dengan banyaknya taman yang bisa menjadi stress healing bagi pengunjung dan meminimalisir penyebaran virus karena sirkulasi udara dan paparan cahaya matahari yang baik.

Kata kunci: Adaptif, Kota Baru Parahyangan, Mall, New Normal 

ABSTRACT

Kota Baru Parahyangan is a strategic area consisting of low, medium and high-density residential. The majority of the people in Kota Baru Parahyangan belong to the upper middle class who have characteristics of millennial, productive, and flexible. Kota Baru Parahyangan does not yet have a mall that can accommodate user needs with new habits in the new normal era. New normal issues caused by the spread of COVID-19 that must implement health protocols, such as social distancing, using masks, and washing hands. Based on that situation, the purpose of this paper is to design a mall building that can adapt to the new normal era. In addition, mall buildings can accommodate commercial social spaces that are interactive and responsive to a sustainable environment. The result of the design is in the form of a more open building with an elongated shape that adapts to space requirements so that visitors can keep their distance, while the inner court in the middle of the building functions as an area for the light and air circulation through skylights. The facade area has a green roof as a barrier to filter air into the building. The facade material used is metal which functions as a heat sink from the exposure of sunlight. Likewise, the landscape is treated with many gardens that can be stress healing for visitors and minimize the spread of the virus because of a good air circulation and exposure to sunlight.

Keywords: Adaptive, Kota Baru Parahyangan, Mall, New Normal