ANALISIS KELAYAKAN PENDIRIAN INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH PRODUK CRAFT BONGGOL JAGUNG

Penulis

  • LAUDIA CHENDY Teknik Industri, Institut Teknologi Nasional Bandung
  • Hendang Setyo Rukmi Teknik Industri, Institut Teknologi Nasional Bandung

Kata Kunci:

analisis kelayakan, industri dan menengah, craft bonggol jagung, feasibility analysis, small and medium industry, corncob craft

Abstrak

ABSTRAK
Produk craft bonggol jagung merupakan terobosan produk desain dengan konsep ramah lingkungan karena memanfaatkan bonggol jagung, untuk mengurangi risiko yang berkaitan dengan investasi maka perlunya melakukan analisis kelayakan bisnis. Ditinjau dari penelitian yang telah dilakukan usaha ini dapat dikatakan layak dari segi aspek pasar dan pemasaran, teknis, manajemen sumber daya manusia, legal dan lingkungan. Namun dari segi aspek finansial tidak bisa dikatakan layak karena nilai payback periode (PP) lebih dari umur perkiraan yaitu 5 tahun, net present value (NPV) yang bernilai negatif yaitu Rp. - 250.136.399,88. Persentase internal rate of return (IRR) sebesar -20,54% nilai ini lebih kecil dari MARR sebesar 7,8%. Kemudian dilakukanlah analisis sensitivitas dengan mencarikan alternatif yang mampu membuat usaha menjadi layak diantaranya adalah menaikan harga jual produk agar menjadi layak adalah sebesar 25,78% dengan nilai NPV sebesar Rp. 0, untuk kenaikan jumlah produk pertahun adalah sebanyak 5.379 produk/tahun dengan nilai NPV sebesar Rp. 0.

ABSTRACT
Corncobs craft product is a breakthrough product design with an environmentally friendly concept because it utilizes corn cobs, to reduce risks associated with investment, it is necessary to conduct a business feasibility analysis. Judging from the research that has been done, this business can be said to be feasible in terms of market and marketing, technical, human resource management, legal and environmental aspects. However, from the financial aspect, it cannot be said to be feasible because the payback period (PP) is more than the estimated age of 5 years, the net present value (NPV) which is negative is Rp. -250.136.399,88 . The percentage of internal rate of return (IRR) of -20,54% this value is smaller than the MARR of 7.8%. Then a sensitivity analysis was carried out by finding alternatives that were able to make the business feasible, including increasing the selling price of the product to make it feasible to be 25,78% with an NPV value of Rp. 0, for the increase in the number of products per year is 5.369,9858711 products/year with an NPV value of Rp. 0.

Unduhan

Diterbitkan

2022-06-21 — Diperbaharui pada 2022-07-11

Versi