Proses Perbaikan Alat Bantalan Luncur Terhadap Distribusi Tekanan Dengan Variasi Pembebanan

Abstrak

Sliding bearing is a device that supports a loaded shaft so that its rotation or back and forth movement can take place smoothly and safely. The main function of a sliding bearing is to support the load from the shaft because it always accepts the load that occurs so it does not rule out the possibility of wear and tear which can damage the bearing material in the form of cracks. The working principle is based on the force or type of load that can be withstood by the bearing in the form of transactions that occur in the bearing so that the bearing moves towards the shaft as well as towards the load and shaft. Lubrication is very important in controlling operation and the wear that occurs so that it does not interfere when the machine is operating. Maintenance using this lubrication ensures that damage does not interfere with machine operation, resulting in machine failure. In this test, results are obtained in the form of test data from different pressure changes at each hose height and determine the critical pressure or maximum pressure at test speeds of 1000 rpm, 1100 rpm, 1200 rpm, 1300 rpm and 1400 rpm with or without load. 

Abstrak

Bantalan luncur adalah suatu alat yang menumpu poros berbeban sehingga putaran atau gerak bolak balik nya dapat berlangsung secara halus dan aman. Fungsi utama dari bantalan luncur yaitu menumpu beban dari poros karena selalu menerima beban gesekan maka tidak menutup kemungkinan terjadinya keausan maka dari itu dapat merusak material bantalan berupa keretakan. Untuk prinsip kerjanya berdasarkan gaya atau jenis beban yang dapat ditahan oleh bantalan berupa gesekan yang terjadi pada bantalan sehingga terjadi gerakan bantalan terhadap poros juga arah beban dan poros. Pelumasan sangat penting dalam mengendalikan gesekan serta keuasan yang terjadi agar tidak mengganggu saat mesin dioperasikan. Perawatan dengan menggunakan pelumasan ini agar gesekan yang terjadi tidak mengganggu operasi mesin yang mengakibatkan kegagalan pada mesin. Didalam pengujian ini didapat hasil berupa data pengujian dari perubahan tekanan berbeda pada setiap ketinggian selang dan mengetahui tekanan kritis atau tekanan maksimumnya dengan pengujian kecepatan 1000 rpm, 1100 rpm, 1200 rpm, 1300 rpm, dan 1400 rpm dengan atau tanpa beban.