Penentuan Harga Pokok Produksi Menggunakan Metode Full Costing Di Cv Xyz

Abstrak

Cost of goods manufacture is an important thing to determine the selling price of a product. Miscalculated of production costs can affect the determination of loss and profit made by the company. In this study, The cost of production is calculated using the method of full costing. This method takes into account all elements of incoming costs, which consist of raw material costs, direct labor costs, and variable and fixed factory overhead costs. After obtaining the cost of production using the full costing method, the percentage of product profit per month will be sought. The results of this study showed
that the cost of production incurred was IDR 32,269,599/month for Bedda Lotong, IDR 32,331,400/month for Kayu Bangkal, IDR 8,323,600/month for Beras Kencur, and IDR 9,320,418/month for Kunir Putih. The percentage of profits obtained is 68.05% for Bedda Lotong, 83.50% for Bangkal Wood, 89.18% for Kencur Rice, and 98.75% for Kunir Putih. Keywords: Cost, Cost of Goods manufacture, Full Costing Method

Perhitungan harga pokok produksi merupakan suatu hal yang penting dalam menetapkan harga jual suatu produk. Perhitungan biaya produksi yang tidak tepat dapat memengaruhi penentuan laba rugi yang diperoleh perusahaan. Pada penelitian ini, dilakukan penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode full costing untuk keempat produk yang dihasilkan oleh perusahaan. Metode ini memperhitungkan semua unsur biaya yang masuk, yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik yang bersifat variabel maupun tetap. Setelah didapatkan harga pokok produksi dengan menggunakan metode full costing, berdasarkan nilai tersebut kemudian akan dicari persentase keuntungan produk per bulannya. Hasil penelitian ini menunjukan harga pokok produksi yang dikeluarkan sebesar Rp.32.269,599/bulan untuk Bedda Lotong, Rp.32.331.400/bulan untuk Kayu Bangkal, Rp.8.323.600/bulan untuk Beras Kencur, dan Rp.9,320.418/bulan untuk Kunir Putih. Persentase keuntungan yang didapatkan sebesar 68,05% untuk Bedda Lotong, 83,50% untuk Kayu Bangkal, 89,18% untuk Beras Kencur, dan 98,75% untuk Kunir Putih. Kata kunci: Biaya, Harga Pokok Produksi, Metode Full Costing