PENENTUAN SUPPLIER BAHAN BAKU PADA PERUSAHAAN PRODUSEN INNER TUBE MENGGUNAKAN FUZZY ANALYTIC NETWORK PROCESS (F-ANP)

Penulis

  • Muhammad Fachrorrozi Sinaga Fakultas Teknik Industri Institut Teknologi Nasional Bandung
  • Hari Adianto Fakultas Teknik Industri Institut Teknologi Nasional Bandung

Kata Kunci:

ANP, FANP, Fuzzy, SCM, Supplier Selection, Pemilihan Supplier

Abstrak

Manufacturing companies face fierce competition when selecting suppliers, thus necessitating logistics management such as Supply Chain Management (SCM). SCM is an approach to supply chain management that involves companies supplying raw materials, manufacturing goods, and delivering them to end consumers. The company produces components such as Stamping & Forging Dies, Drag Link, Jig & Gouge, and Inner Tubes. They employ a make-to-order production system, where production is based on orders and involves collaboration with partners. Selecting the right suppliers is crucial to maintain an efficient production flow and meet customer demands. The company encounters issues related to delays in raw material delivery from suppliers. These delays can result from shipping inefficiencies and the distance between suppliers and the company. This can disrupt the production process and the quality of the products produced. The company needs to identify criteria based on their requirements. This information is obtained through observation, interviews, and questionnaires with departments involved in selecting raw material suppliers. The Fuzzy Analytic Network Proces (F-ANP) method is used to address interrelated criteria and determine priority weights among elements in the decision-making process. F-ANP has proven its effectiveness in solving supplier selection problems, helping to enhance efficiency in this process. Thus, F-ANP aids in effectively addressing supplier selection issues. The recommendation to the Inner Tube manufacturer is to select the top-ranked supplier as the primary supplier. Keywords: ANP; FANP; Fuzzy ; SCM; Supplier Selection

Perusahaan manufaktur menghadapi persaingan sengit dalam memilih pemasok, sehingga manajemen logistik seperti Supply Chain Management (SCM) diperlukan. SCM adalah pendekatan pengelolaan rantai pasokan, yang melibatkan perusahaan-perusahaan yang memasok bahan baku, memproduksi barang, dan mengirimkannya ke konsumen akhir. Perusahaan memproduksi komponen seperti Stamping & Forging Dies, Drag Link, Jig & Gouge, serta Inner Tube. Mereka menerapkan sistem produksi make-to-order, dimana produksi
dilakukan berdasarkan pesanan dan bekerja sama dengan partner. Pemilihan pemasok yang tepat penting untuk menjaga alur produksi yang efisien dan sesuai dengan keinginan konsumen. Perusahaan tersebut mempunyai masalah yang muncul terkait keterlambatan bahan baku dari pemasok. Keterlambatan ini bisa disebabkan oleh inefisiensi pengiriman dan jarak antara pemasok dan Perusahaan. Hal ini dapat mengganggu proses produksi dan kualitas produk yang dihasilkan. Perusahaan harus mengidentifikasi kriteria berdasarkan kebutuhan. Informasi ini diperoleh melalui observasi, wawancara, dan kuesioner kepada bagian yang terlibat dalam pemilihan pemasok bahan baku. Metode Fuzzy Analytic Network Process (FANP) untuk menangani kriteria yang saling terkait dan menentukan bobot prioritas dengan elemen-elemen dalam proses pengambilan keputusan, F-ANP membutikan keefektifannya dalam memecahkan masalah pemilihan pemasok yang dapat membantu meningkatkan efisiensi dalam proses ini. Dengan demikian, F-ANP membantu dalam memecahkan permasalahan pemilihan pemasok dengan lebih efektif. Saran yang akan diberikan kepada produsen inner tube adalah memilih peringkat pertama sebagai supplier utama. Kata kunci: ANP; FANP; Fuzzy ; SCM; Pemilihan Supplier

Unduhan

Diterbitkan

2024-12-09