Model Pengendalian Persediaan Bahan Baku Biji Kakao Pada Perusahaan Pengolah Kakao Di Kabupaten Batang

Abstrak

Inventory management of raw materials is crucial in modern industrial systems.
Inventory control helps regulate the flow of raw materials, semi-finished, and
finished products within a company. However, many companies currently overlook the characteristics of their production raw materials during inventory control, especially for perishable and easily spoilable materials. PT. XYZ in Batang Regency is one such company that processes semi-finished products using cocoa beans as raw materials. The company faces production demand difficulties due to insufficient raw materials for manufacturing. This research outlines the
development of an inventory system model through three stages: model
development design, inventory model formulation, and model testing. The model's output provides a comparison of total inventory cost values. The objective of this model is to determine the most optimal storage time and order quantity for the company, enabling efficient utilization of inventory costs.
Keywords: Inventory Control, Inventory Model, Cacao, dan Supply Chain management 

Management pengelolaan persediaan bahan baku adalah hal yang penting dalam sistem industri modern. Inventory control membantu mengatur aliran pasokan bahan baku, produk setengah jadi dan produk jadi yang ada di perusahaan. Kebanyakan perusahaan saat ini mengabaikan karakteristik bahan baku produksi disaat melakukan inventory control, terutama untuk bahan baku yang yang memiliki umur simpan terbatas dan mudah rusak. PT. XYZ di Kabupaten Batang merupakan salah satu perusahaan yang mengolah produk setengah jadi dengan bahan baku biji kakao. Perusahaan kesulitan memenuhi permintaan produksi karena kurangnya bahan baku yang ada untuk melakukan produksi. Penelitian ini berisi bagian-bagian pengembangkan inventory system model melalui tiga tahapan yaitu desain pengembangan model, formulasi model persediaan dan pengujian model. Output dari model ini berupa perbandingan nilai total inventory cost. Model yang dibuat bertujuan memberikan waktu penyimpanan dan jumlah pesanan yang paling optimal untuk perusahaan, sehingga perusahaan dapat mengefisienkan penggunaan biaya persediaan. Kata kunci: Inventory Control, Inventory Model, Kakao, dan Supply Chain
management