Perbaikan Kualitas Proses Pembuatan Produk Wood massage Menggunakan Metode Six sigma Pada CV XYZ
Kata Kunci:
Defect product, Six sigma, DMAIC, Produk cacatAbstrak
The current global competition and economic changes have an impact on business competition. Every company is competing to provide the best quality products or services to their customers. Therefore, quality is a significant part of the production process. CV XYZ is a company engaged in manufacturing and one of the largest educational aid producers in Southeast Asia. In addition to educational aids, the company also produces products according to customer orders, such as Wood massage. Wood massage is a product based on orders from Japan, so the products to be delivered must have the best quality. However, it turns out that the quality of the products produced often does not meet the quality should be. Therefore, the company needs to improve and control product quality to reduce defective products using the six sigma method. Six sigma is used to determine the level of quality using numerical values that can indicate the current production quality level. Six sigma applies the DMAIC cycle (Define-Measure-Analyze-Improve-Control). The six sigma method will analyze every process carried out until the production process is completed. The results of the quality level calculations obtained can help the company make improvements, so as reduce the number of defects produced. Keywords: Defect product, Six sigma, DMAIC
Persaingan global dan perubahan ekonomi global yang terjadi saat ini berdampak kepada persaingan usaha. Perusahaan berlomba-lomba untuk memberikan kualitas produk atau jasa yang terbaik untuk konsumennya. Sehingga kualitas merupakan bagian penting dari proses produksi. CV XYZ merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur dan
merupakan salah satu produsen alat peraga pendidikan terbesar se-Asia Tenggara. Selain alat peraga, perusahaan juga memproduksi produk sesuai dengan pesanan konsumen seperti Wood massage. Wood massage merupakan produk berdasarkan pesanan dari Jepang, sehingga produk yang akan dikirim harus memiliki kualitas yang terbaik. Namun ternyata kualitas produk yang dihasilkan masih banyak yang tidak sesuai dengan kualitas seharusnya. Sehingga perusahaan perlu meningkatkan dan mengendalikan kualitas produk
untuk mengurangi produk cacat dengan menggunakan metode six sigma. Six sigma digunakan untuk mengetahui tingkatan dengan menggunakan angka yang bisa menunjukkan tingkat kualitas dari produksi saat ini. Six sigma menerapkan siklus DMAIC (Define-Measure-AnalyzeImprove-Control). Metode six sigma akan menganalisis setiap proses yang dilakukan hingga proses produksi selesai. Hasil perhitungan tingkatan kualitas yang dihasilkan dapat membantu perusahaan untuk melakukan perbaikan sehingga menurunkan jumlah cacat yang dihasilkan. Kata kunci: Produk cacat, Six sigma, DMAIC