Analisis Uji Presisi Pengukuran Temperatur Bay Penghantar Bandung Selatan 1 di Gardu Induk 150 kV Cigereleng Bandung

Abstract

With large loads, temperature measurements on clamps and conductors give varying results. The aim of this research is to analyze the level of precision of a measurement tool according to a statistical approach. Performance monitoring by measuring thermovision flir I50 standard deviation by means of a process of calculation and analysis. The results on standard deviation can be said to be good if the value is close to 0 and if it exceeds 1 the condition is not good. The results of measuring the temperature of the clamps in bad condition are PMS Rail 1 Direction Busbar Clamps with SD results of 1.2 oC, PMS Rail PMS Clamps with SD results of 2.7 oC, PMT Clamps in CT Direction with SD results of 1.5 oC, Body CT with SD results 1.1 oC, PMT Direction CT Clamps with SD results 1.1 oC, PMS Line Direction CT Clamps with SD results 1.6 oC, PT Body Temperature with SD results 1.4 oC, PT Clamps with SD results SD 2.6 oC, Clamp LA with SD results 1.3 oC and PG LA with SD results 3.1 oC. The substation team will carry out measurements again on the delivery bay. If the standard deviation results still exceed the specified regulations, then carry out repairs immediately so that the equipment is safe to use for a long time and minimizes damage to other equipment.

Abstrak 

Dengan adanya beban yang besar maka diadakannya pengukuran suhu pada klem dan penghantar memberikan hasil yang bervariasi. Tujuan penelitian ini analisis tingkat ke presisisan dari suatu alat pengukuran sesuai dengan pendekatan statistic. Pengawasan kinerja dengan cara melakukan pengukuran thermovisi flir I50 standar deviasi dengan cara melalui proses perhitungan dan analisis. Hasil pada standar deviasi dapat dikatakan baik apabila nilainya mendekati 0 dan apabila melebihi 1 kondisi tidak baik. Hasil pengukuran suhu klem dalam kondisi tidak baik yaitu Klem PMS Rel 1 Arah Busbar dengan hasil SD 1,2 oC, Klem PMT Arah PMS Rel dengan hasil SD 2,7 oC dan Klem PMT Arah CT dengan hasil SD 1,5 oC, Body CT dengan hasil SD 1,1 oC, Klem CT Arah PMT dengan hasil SD 1,1 oC, Klem CT Arah PMS Line dengan hasil SD 1,6 oC, Temperature Body PT dengan hasil SD 1,4 oC, Klem PT dengan hasil SD 2,6 oC, Klem LA dengan hasil SD 1,3 oC dan PG LA dengan hasil SD 3,1 oC. Dari tim Gardu Induk akan melakukan pengukuran kembali pada Bay Penghantar bila masih tetap hasil standar deviasi melewati dari peraturan yang telah ditentukan maka melakukan perbaikan segera agar peralatan aman digunakan dalam jangkauan lama dan meminimalisir kerusakan pada peralatan lain.