Usulan Sistem Persediaan Bahan Baku Spanduk Menggunakan Model Joint Replenishment Di PT XYZ
Keywords:
Inventory Control, Joint Replenishment, Ordering Interval, Stochastic, Interval Pemesanan, Pengendalian Persediaan, StokastikAbstract
PT XYZ is a company engaged in digital printing with the trademark name Isillo. Isillo serves the printing of various kinds of products with the most ordered products being banners. Ordering raw materials to suppliers is carried out according to the number of stochastic consumer requests. The company orders raw materials separately for each type, causing high order costs and increased storage costs. The method used for research is a stochastic inventory model for joint replenishment with a multi-item case (Eynan & Kropp, 1998). Data processing of the joint replenishment method results in an optimal order time interval (Ti*) value of 33 days with an order frequency of 8 times a year. The resulting savings in total inventory costs amounted to Rp 157,528,843, - in a percentage of 4.053%. This method will help the company by combining ordering raw materials from one supplier so as to minimize order costs and inventory costs because each order time interval will be controlled. Keywords: Inventory Control; Joint Replenishment; Ordering Interval; Stochastic
PT XYZ merupakan perusahaan yang bergerak di bidang digital printing dengan nama merk dagang Isillo. Isillo melayani cetak berbagai macam produk dengan produk yang paling banyak dipesan adalah spanduk. Pemesanan bahan baku kepada supplier dilakukan sesuai dengan jumlah permintaan konsumen yang bersifat stokastik. Perusahaan melakukan pemesanan bahan baku secara terpisah untuk setiap jenisnya sehingga menyebabkan tingginya biaya pesan maupun meningkatnya biaya simpan. Metode yang digunakan untuk penelitian yaitu model persediaan stokastik untuk joint replenishment dengan kasus multi item (Eynan & Kropp, 1998). Pengolahan data metode joint replenishment menghasilkan nilai interval waktu pemesanan optimal (T * ) selama 33 hari dengan frekuensi pemesanan sebanyak 8 kali dalam setahun. Penghematan total biaya persediaan keseluruhan yang dihasilkan yaitu sebesar Rp 157.528.843,- dalam presentase sebesar 4,053%. Metode ini akan membantu perusahaan dengan melakukan penggabungan pemesanan bahan baku dari satu supplier sehingga dapat meminimasi ongkos pesan dan ongkos persediaan karena setiap interval waktu pemesanan akan dikontrol. Kata kunci: Interval Pemesanan; Joint Replenishment; Pengendalian Persediaan; Stokastik