ANALISIS KELAYAKAN PENDIRIAN PABRIK CRUDE PALM OIL (CPO) DENGAN KAPASITAS PRODUKSI 52.578 TON/TAHUN DARI TANDAN BUAH SEGAR (TBS)

Abstrak

ABSTRAK

Perancangan pabrik CPO (Crude Palm Oil) dari kelapa sawit dengan kapasitas pabrik sebesar
52.578 ton/tahun akan didirikan pada tahun 2023 yang direncanakan memulai produksi pada tahun 2027. Pabrik ini akan didirikan di Kawasan Muara Wahau, Kutai Timur, Kalimantan Timur, Indonesia. Proses pengolahan CPO melalui proses-proses berikut ini, di antaranya adalah: penimbangan TBS, sebelum memasuki proses sterilisasi buah di sortir berdasarkan tingkat kematangannya, kemudian buah direbus dalam sterilizer, buah yang telah sterilkan di pipil (dilepaskan dari tandannya) dengan menggunakan tresher. Setelah itu dilumatkan dengan menggunakan digester, selanjutnya buah dimasukkan ke dalam mesin screw press di mana buah akan dipress hingga minyak terpisah dengan daging buah dan biji (padatan). Setelah itu dilakukan pemurnian minyak dan CPO yang telah dimurnikan akan disimpan di dalam storage tank. Untuk mendirikan Industri ini di butuhkan biaya investasi sebesar Rp 175.473.047.506 . Dari rincian perhitungan ekonomi diperoleh nilai return on investment (ROI) sebesar 40,88% dengan minimum acceptable rate of return (MARR) sebesar 4% ; selanjutnya nilai Break Even Point (BEP) sebelum depresiasi sebesar 26% dan BEP setelah depresiasi 21% ; kemudian diperoleh nilai payback periode selama 1,9 tahun dengan payback periode acceptable selama 10,4 tahun ; serta nilai internal rate of return (IRR) sebesar 45,15% dengan suku bunga 8,05%. Dari hasil tersebut dapat dianalisa bahwa nilai ROI lebih besar dibandingkan nilai MARR, nilai BEP sesudah dan sebelum depresiasi dibawah 100%, payback periode lebih cepat dibandingkan payback periode acceptable, dan nilai IRR yang didapat lebih besar dari suku bunga. Sehingga perancangan ini dinilai layak untuk di dirikan dan dioperasikan.

Abstrak Inggris

The design of a CPO (Crude Palm Oil) factory from palm oil with a mill capacity of 52,578 tons/year will be built in 2023 which is planned to start production in 2027. This factory will be built in the Muara Wahau Area, East Kutai, East Kalimantan, Indonesia. The processing of CPO goes through the following processes, including: weighing the FFB, before entering the sterilization process the fruit is sorted based on its maturity level, then the fruit is boiled in a sterilizer, the fruit that has been sterilized is shelled (removed from the bunch) using a tresher. After that it is crushed using a digester, then the fruit is put into a screw press machine where the fruit will be pressed until the oil separates from the fruit flesh and seeds (solids). After that, the purified oil and CPO will be stored in a storage tank. To set up this industry, an investment cost of IDR 175,473,047,506 is required. From the detailed economic calculations, the value of return on investment (ROI) is 40.88% with a minimum acceptable rate of return (MARR) of 4%; then the value of the Break Even Point (BEP) before depreciation is 26% and BEP after depreciation is 21%; then the payback period is 1.9 years with an acceptable payback period of 10.4 years; as well as the value of the internal rate of return (IRR) of 45.15% with an interest rate of 8.05%. From these results it can be analyzed that the ROI value is greater than the MARR value, the BEP value before and after depreciation is below 100%, the payback period is faster than the acceptable payback period, and the IRR value is greater than the interest rate. So that this design is considered feasible to be established and operated.