USULAN PERBAIKAN TATA LETAK FASILITAS PRODUKSI PADA CV. XYZ DENGAN MENGGUNAKAN METODE BLOCPLAN
Keywords:
Perbaikan Tata Letak Fasilitas, BLOCPLAN, Meminimasi Jarak, Hubungan Kendekatan Antar FasilitasAbstract
ABSTRAK
CV. XYZ merupakan suatu perusahaan yang bergerak di bidang industri konveksi pakaian jadi dan pemasaran souvenir promosi. Penelitian dilakukan karena penempatan fasilitas produksi yang tidak sesuai dengan aliran material dan jarak antar mesin yang tidak beraturan serta penempatan mesin tidak sesuai dengan urutan proses produksi. Berdasarkan permasalahan, penempatan fasilitas produksi dapat diselesaikan dengan menggunakan metode BLOCPLAN yang digunakan untuk meminimalkan jarak antara fasilitas produksi atau memaksimalkan hubungan kedekatan antar fasilitas. Hasil analisis untuk total jarak antar fasilitas produksi eksisting adalah 81,01 meter. Setelah menggunakan metode BLOCPLAN, hasil layout menghasilkan perbaikan dengan jarak antar fasilitas sebesar 51,46 meter. Hasil analisis untuk jarak antar mesin pada lantai produksi awalnya adalah 50-60 cm dan tidak sesuai aliran proses produksi. Setelah melakukan aliran sesuai OPC dan perhitungan kebutuhan luas mesin, jarak antar mesin ditingkatkan menjadi 100-130 cm dan sesuai dengan urutan proses produksi.
ABSTRACT
CV. XYZ is a company engaged in the ready-made garment manufacturing industry and promotional souvenir marketing. The research was conducted due to improper placement of production facilities, irregular distances between machines, and incorrect positioning of machines in the production process sequence. Based on these issues, the placement of production facilities can be addressed using the BLOCPLAN method, which is employed to minimize the distance between production facilities or maximize their proximity. The analysis results for the total distance between existing production facilities amounted to 81.01 meters. After implementing the BLOCPLAN method, the layout improvement resulted in a reduced distance of 51.46 meters between production facilities.
The analysis results for thedistance between machines on the production floor initially ranged from 50 to 60 centimeters, which was not in line with the production process flow. After adjusting the flow according to OPC (Order of Process Chart) and calculating the required machine area, the distance between machines was increased to 100-130 centimeters, aligning with the production process sequence.