PERANCANGAN DAN PEMBUATAN MESIN PENCAMPUR SERBUK BONGGOL JAGUNG DENGAN LEM KANJI SEBAGAI BAHAN DASAR BRIKET JAGUNG
Keywords:
Briquettes, Briquette Powder Mixer, Starch Glue, manualAbstract
Corn is one of the natural products from Ciherang village. In Ciherang village. Corn is processed into various types, namely brondong, animal feed, and crafts. Before processing, the corn kernels are separated from the cob. The weevils produced by Ciherang village in one year are approximately 50 tons. This causes waste in the village. To reduce corn cob waste, Ciherang village with BUMDES (Village-Owned Enterprises) created a program to utilize waste from corn cobs. One way is to process corn cobs into briquettes. These corn cob briquettes will be used as an alternative fuel for local village residents as a substitute for gas or firewood. The process of making briquettes consists of burning, pounding, mixing and molding. In order for this to be realized, BUMDES requested that a manual briquette mixing machine be made that can be used without electrical energy. The mixing machine mechanism uses a crank lever, where this mixing machine will be used in plantation areas that are far from sources of electrical energy.
Abstrak
Jagung merupakan salah hasil alam dari desa Ciherang. Di desa Ciherang. Jagung diolah menjadi berbagai macam jenis yaitu brondong, pakan ternak, dan kerajinan. Sebelum diolah biji jagung tersebut dipisahkan terlebih dahulu dari bonggolnya. Bonggol yang dihasilkan oleh desa Ciherang dalam kurun waktu satu tahun kurang lebih sekitar 50 ton. Sehingga menyebabkan limbah pada desatersebut. Untuk mengurangi limbah bonggol tersebut, desa Ciherang dengan BUMDES (Badan Usaha Milik Desa) membuat program pemanfaatan limbah daribonggol jagung. Salah satunya yaitu dengan mengolah bonggol jagung menjadi briket. Briket bonggol jagung ini akan dijadikan sebagai bahan bakar alternatif untuk warga desa sekitar sebagai pengganti gas atau kayu bakar. Dalam proses pembuatan briket yaitu terdiri dari pembakaran, penumbukkan, pencampurandan pencetakan. Agar bisa terealisasi BUMDES meminta untuk dibuatkan mesin pencampur briket manual yang digunakan tanpa energi listrik. Mekanisme mesin pencampur menggunakan tuas engkol, dimana mesin pencampur ini akan digunakan di area perkebunan yang jauh dari sumber energi listrik.