Usulan Prioritas Supplier Kain Katun ATBM Di Hasan Batik Bandung Menggunakan Metode Fuzzy TOPSIS

Abstract

Hasan Batik Bandung is a home industry that produces batik in Bandung. The product most purchased by customers is batik product with ATBM cotton cloth. The company has four suppliers of ATBM cotton fabrics, namely Bandung, Majalaya, Pekalongan 1, and Pekalongan 2. However, it is felt that the company still cannot determine supplier priorities properly, because it only determines suppliers based on personal intuition. Companies need to determine supplier priorities in order to get the best supplier priority order using the Fuzzy Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) method. This method was chosen because it is easier and simpler to use and can solve complex problems efficiently. Based on the results of data processing, the supplier ranking order was obtained, namely Pekalongan 2, Majalaya, Bandung, and Pekalongan 1. Keywords: supplier priority, Fuzzy TOPSIS, supplier selection criteria

Hasan Batik Bandung merupakan home industry yang memproduksi batik di Bandung. Produk yang paling banyak dibeli oleh pelanggan adalah produk batik dengan bahan kain katun ATBM. Perusahaan memiliki empat supplier kain katun ATBM yaitu Bandung, Majalaya, Pekalongan 1, dan Pekalongan 2. Namun perusahaan dirasa masih belum dapat menentukan prioritas supplier dengan baik, karena hanya menentukan supplier berdasarkan intuisi pribadi saja. Perusahaan perlu melakukan penentuan prioritas supplier agar bisa mendapatkan urutan prioritas supplier yang terbaik dengan menggunakan metode Fuzzy Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS). Metode ini terpilih dikarenakan lebih mudah dan simple untuk dipakai dan dapat menyelesaikan permasalahan yang kompleks dengan efisien. Berdasarkan hasil pengolahan data didapatkan urutan ranking supplier, yaitu Pekalongan 2, Majalaya, Bandung, dan Pekalongan 1. Kata kunci: prioritas supplier, Fuzzy TOPSIS, kriteria pemilihan supplier